Kamis, 21 Agustus 2008

21 Agustus 08, Dahlan Sayangkan Status Quo Relang Berlarut-larut-Relang

Merupakan Daerah Potensial Untuk Perekonomian
GALANG- Hingga kini status quo relang belum mendapatkan kepastian dari pemerintah pusat. Hal ini sangat disayangkan, mengingat potensi yang dimiliki Rempang dan Galang sangat besar untuk perekonomian.
Walikota Batam Ahmad Dahlan menyebutkan potensi yang sangat besar dikawasan tersebut adalah maritim, selain itu tanah yang subur untuk pertanian dan kawasan yang bagus untuk pariwisata juga sangat menggiurkan para investor.
"Sudah banyak investor yang ingin berinvestasi dikawasan ini (Rempang-Galang,red), daerah ini potensial, mubazir bertahun-tahun. Sayangnya pemerintah pusat belum memberikan pengelolaan pada kita (Pemko Batam,red) maupun Otorita Batam (OB)," ujar Dahlan, Rabu (20/8).
Padahal, masih menurut Dahlan, di dua instansi tersebut sudah tidak ada masalah akan kesiapa nantinya hak pengelolaan diberikan, karena keduanya sudah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama kawasan tersebut.
Ditambahkan Asisten I Pemerintahan Kota Batam Asyari Abbas, sesungguhnya yang menjadi permasalahan di pusat saat ini adalah alih fungsi dari hutan yang ada di kawasan tersebut. Disebutkannya, jika hutan akan dialihfungsikan harus jelas. Untuk itu saat ini Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batam sedang diproses dan berada di tangan gubernur.
Disinggung tentang kawasan Relang yang saat ini sudah banyak digarap, baik untuk pertanian, perternakan dan perikanan, di sebut Dahlan hal ini sampai sekarang masih proses dibawah tangan (ilegal,red). Disebutkannya, hal ini sesungguhnya sudah diatur BPN dan UU Keagrariaan. Tetapi pemko tidak bisa berbuat banyak karena pemerintah belum memiliki hak pengelolaan terhadapnya.
Ditegaskannya, hal yang pasti adalah kawasan kampung tua tidak bisa diganggu gugat. Jika tiba saatnya nanti dikawasan tersebut akan ada pengusaha berinvestasi, maka kawasan kampung tua tidak bisa diganggu gugat. Bahkan ia menyebutkan permasalahan yang pernah terjadi di Batam akan menjadi pelajaran berharga dalam pengelolaan Relang.
"Kampung tua ini akan di blog dulu, lahan di luar itu baru akan diberikan pada investor yang akan melakukan investasi," ujarnya.
Hal lain yang akan menunjang investasi dikawasan tersebut adalah adanya tiga wadug yang akan menjadi sumber air bersih di kawasan tersebut. Selain itu, 6 wadug yang ada di Batam (diluar Dam Baloi) nantinya juga diharapkan mampu mensuplai air bersih kekawasan tersebut.
"Sembilan wadug ini rasanya akan mampu mensuplai air bersih kekawasan ini," ujarnya menandaskan. (sm/an)

Tidak ada komentar: