Jumat, 12 September 2008

21 Agustus 08 Dahlan: Pangkalan Nakal Akan Ditindak Tegas

GALANG- Walikota Batam Ahmad Dahlan bertekad akan mengambil tindakan keras jika ada pangkalan minyak tanah di lapangan yang menjual minyak tanah di atas harga eceran tertinggi (HET) di Kota Batam. Hal tersebut diungkapkannya kepada wartawan usai menghadiri pesta rakyat di Sembulang, Kecamatan Galang, Rabu (20/8).
"Jika masih ada pangkalan resmi di Batam yang menjual minyak tanah di atas HET, akan beri peringatan keras, kalau perlu dicabut ijinnya. Masih banyak lagi orang yang mau mendirikan pangkalan minyak," ujar Dahlan.
Untuk itu, sebelum hal tersebut terjadi, ia menghimbau pemilik pangkalan untuk menjual minyak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Minyak merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, ditambah dengan krisis pangan yang kini melanda dunia, sehingga semua kebutuhan pokok turut melonjak naik. Namun ia bersyukur beberapa waktu belakangan rupiah mulai membaik, dan harga yang tadinya mahal mulai turun secara pelahan.
"Rupiah sudah membaik, semoga saja akan terus begini sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Dahlan.
Ditambahkan Ahmad Hijazi, selaku Kadis Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam menyebutkan sejak beberapa minggu terakhir sembako di Batam mulai turun harga. Dicontohkannya, harga minyak goreng yang beberapa bulan lalu mencapai Rp8.800 perliter, minggu lalu turun menjadi Rp7.600, dan kemaren turun lagi menjadi Rp7.200.
Stok Sembako Menjelang Ramadhan Aman
Disinggung tentang stok sembako menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, ia menyebutkan stok sembako yang beredar dipasaran saat ini terhitung aman. Bahkan kedepannya pemerintah daerah bekerja sama dengan Sucofindo dan pemerintah pusat akan melakukan kerjasama dalam pemantauan peredaran sembako di setiap daerah.
"Pemantauan ini nanti akan bersifat online dengan mengambil sample peredaran barangnya, dan itu akan terus dipantau setiap hari, dengan begini nanti peredaran sembako di setiap daerah pantauan diharapkan aman," ujarnya.
Saat ini menurutnya pemerintah sedang melakukan operasi pasar (OP)tahap dua yang sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Dalam OP tersebut, pemda menyediakan minyak goreng sebanyak 63.000 liter untuk 12 Kecamatan di Batam. Tiap kecamatan akan mendapatkan jatah sebanyak 4.000-6.000 liter. Selain itu, pemko bekerja sama dengan BUMD juga menggelar pasar murah untuk beras. Total beras yang diperbantukan untuk pasar murah sebanyak 30 Ton.
Saat ini OP dan pasar murah sudah digelar di lima Kecamatan, yakni Bengkong, Batu Ampar, Galang, Sekupang dan Lubuk Baja. Sementara kecamatan lainnya yakni Sei Beduk, Belakang Padang, Nongsa, Batu Aji, Sagulung, Bulang dan Batam Kota akan menyusul.
2009 Konversi Minyak Tanah ke Gas
Ditambahkan Hijazi, terkait dengan minyak tanah di Batam, tahun 2009 mendatang program konversi minyak tanah ke gas akan berlaku. Dalam program tersebut nantinya masyarakat tidak perlu cemas dengan permasalahan langka dan mahalnya harga gas. Karena jika sudah menjadi program konversi minyak tanah ke gas, maka program tersebut akan mendapat subsidi lansung dari pemerintah. Dan pemerintah daerah bisa memantau harga gas dipasaran. (sm/an)

Tidak ada komentar: