Selasa, 18 November 2008

07 Oktober 08 Satu Orang Meninggal Karena DBD

-Penderita Diperkirakan Terus Bertambah Hingga Januari
SAGULUNG- Penderita positif Demam Berdarah Dengue di Kota Batam sejak Juli hingga September selalu mengalami peningkatan. Selama September ini, penderita DBD di Batam mencapai 110 orang, satu diantaranya meninggal. Penderita DBD ini diperkirakan akan terus bertambah, seiring dengan berlanjutnya musim hujan hingga Januari mendatang.

Kadis Kesehatan Kota Batam Mawardi Badar kepada Sijori Mandiri di kantornya, Senin (6/10) mengatakan sejak Juli, hingga September lalu, penderita DBD terus menunjukan peningkatan. Pada bulan Juli tercatat 87 orang, pada bulan Agustus 90 orang, dan pada bulan September 110 orang, satu diantaranya meninggal dunia di akhir lebaran lalu.

Satu orang penderita DBD yang meninggal dunia tersebut berasal dari Teluk Bakau Kabil, Kecamatan Nongsa. Penderita dikabarkan telat dibawa kerumah sakit, karena disangka telah sembuh dari demam yang dideritanya.

"Kita sudah suarakan, jika ada anak sakit atau kita sakit demam tinggi, lansung dibawa ke rumah sakit atau puskesmas lansung cek darah, kalau positif lansung dirawat. DBD ini gejalanya kayak pelana kuda, tiga hari demam tinggi, setelah itu panasnya akan turun, tetapi jangan disangka sudah sembuh, karena itu adalah masa kritis, terlambat di infus, nyawa taruhannya," ujar Mawardi panjang lebar.

Dari keseluruhan data yang ada, disebutkannya saat ini yang menjadi daerah rawan DBD adalah Kelurahan Buliang, Kecamatan Bengkong. Didaerah tersebut didapatkan belasan penderita DBD. Tingginya penderita DBD di kawasan tersebut menurut Mawardi dikarenakan keengganan penduduk dikawasan tersebut untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.

"Kawasan itu banyak rumah mewah, tetapi disana yang menjadi sarang nyamuk itu justru rumah mewah itu, pas bunga mereka ada piring yang menampung air limpahan hasil penyiraman, itu dibiarkan menggenang oleh mereka sehingga nyamuk semakin banyak bertelur, bagaimana mencegahnya kalau masyarakat itu sendiri tak peduli," sebutnya lagi.

Mawardi juga menambahkan, jika selama ini masyarakat terus meminta di foging atau penyemprotan nyamuk, hal itu disebutkannya tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Nyamuk memiliki sayap, yang jika di semrot akan lari, namun setelah 3-4 jam berikutnya ia akan kembali. Selain itu, nyamuk hanya berusia 2 bulan, dan dipastikan akan mati dalam waktu tersebut. Jadi, untuk meminimalisir perkembang biakan nyamuk, hanyalah dengan menjaga barang-barang bekas agar tidak tergenang air, dan menjadi sasaran nyamuk untuk berkembang biak.

"Masyarakat harus menyadari pentingnya melakukan 3 M, menguras bak mandi dua kali dalam seminggu, menutup tempat penampungan air dan menimbun barang bekas, kalau ini dilaksanakan penderita DBD akan terus menurun," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

07 oktober 08 H+6, Arus Balik Mengalami Penurunan

SEKUPANG- Enam hari setelah Idulfitri 1429 H, arus balik di Pelabuhan Domestik Sekupang mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Jika jumlah arus balik pada hari Minggu (5/10) sebanyak 5000 orang, Senen (6/10) jumlah pemudik yang balik melalui pelabuhan Domestik Sekupang diperkirakan berkisar antara 4000-4500 saja.

Demikian disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pengendalian Pendatang Pelabuhan Domestik Sekupang, Syahrial kepada Sijori Mandiri, Senin (6/10).

"Dibandingkan kemaren (Minggu,red), jumlah pendatang menurun, tetapi kita belum bisa sebutkan puncaknya sudah terjadi apa belum, karena berdasarkan data arus mudik kemaren, jumlah pemudik mencapai 40.000 orang, sedangkan yang kembali baru sekitar 24.000, jadi arus balik masih akan terjadi hingga akhir pekan ini," ujar Syahrial panjang lebar.

Menunjuk pada peraturan perdaduk, dimana pendatang yang tidak memiliki KTP Batam harus memberikan uang jaminan atau dijamin oleh saudaranya dengan KTP Batam, hingga kemaren Syahrial menyebutkan belum terjadi ledakan pendatang tanpa KTP Batam. Dibandingkan tahun lalu, ia menyebutkan pendatang tanpa KTP Batam tahun ini jauh lebih menurun.

Jika di tahun lalu pada H+6 lebaran pendatang tanpa KTP Batam bisa mencapai ribuan, tahun ini baru mencapai ratusan saja. Dari data yang telah dihimpun oleh timnya, pada hari Minggu sebelumnya terdapat 31 orang yang dijamin dengan KTP, dan Rp1.007.000 untuk jaminan 14 orang. Saat ini uang tersebut dipegang oleh Disduk di pelabuhan. Jika nantinya uang jaminan tersebut lebih dari Rp10 juta, maka akan disetor lansung ke kantor Disduk.

"Kalau dananya masih dalam jumlah kecil kita yang pegang, tetapi kalau sudah lebih dari 10 juta, itu akan kita setor lansung ke Disduk," ujarnya.

Sejak hari pertama hingga kemaren, Perdaduk di Pelabuhan Domestik Sekupang sudah terkumpul uang sebesar Rp7.777.000 dan KTP sebanyak 166 buah. (sm/an)

07 Oktober 08 GM Pelni Batam No Comment

-Terkait Wacana Pemindahan Pelni dari Batam

SEKUPANG- Wacana pemindahan pelabuhan Pelni dari Batam di tepis oleh General Manager PT. Pelni cabang Batam Jhoni Siregar. Menurutnya ia belum mendapatkan informasi tentang hal itu. Dan iapun memilih untuk tidak berkomentar.

"Saya belum tahu kabar itu, dan saya tidak mau berkomentar," ujarnya ketika dihubungi Sijori Mandiri, Senin (6/10).

Ia menyebutkan, kalaupun nantinya surat dari Pemko Batam sampai ke mejanya, maka pihaknya akan segera mencari solusi terkait hal tersebut.

"Saya belum menerima surat dari walikota Batam, dan saya baru menerima kabar ini. Kalau ada, nanti kita lihat solusinya," ujar Jhoni lagi.

Sebagaimana diketahui, wacana tersebut diungkapkan oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan kepada wartawan, Sabtu (3/10) di Sekupang.

Menurut Dahlan, dalam waktu dekat pemerintah akan segera menyurati PT. Pelni terkait permasalahan ini. Menurutnya, penggunaan pelabuhan barang sebagai pelabuhan penumpang sangat membahayakan keselamatan warga Batam. Untuk itu, PT. Pelni segera diminta untuk membuat kajian dan segera memutuskan kemana ia akan mengalihkan pelabuhannya.

"Dalam waktu dekat ini akan kita surati, terserah kemana Pelni akan memindahkan pelabuhannya, yang jelas tidak di sini (Batam,red)," ujar Dahlan.

Disinggung tentang pembuatan pelabuhan orang baru di sebuah tempat di Batam, Dahlan menampiknya, dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuat pelabuhan di Batam. Selain itu ia juga menambahkan bahwa pelabuhan Beton yang ada saat inipun tidak akan di renovasi menjadi pelabuhan orang.

"Tujuan kita agar masyarakat terjamin keselamatannya, kalau masalah tingginya biaya jika nanti pelabuhan sudah tidak ada lagi di Batam itu resiko, lebih baik biaya tinggi dari pada keselamatan tidak terjamin," ujar Dahlan lagi.

Sementara itu General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar ketika dihubungi melalui telepon genggamnya kemaren tidak aktif, begitu juga pesan singkat yang dikirimkan oleh wartawan tidak dibalas. Namun dalam pertemuan sebelumnya dengan wartawan ia sempat mengatakan bahwa pelabuhan yang saat ini digunakan oleh PT. Pelni untuk menaikan orang sangat riskan, karena rawan kecelakaan calon penumpang. Dan penggunaan dermaga tersebut hanya sementara. (sm/an)

07 Oktober 08 Dua Pencopet Berhasil Diringkus Saat Operasi Ketupat

SEKUPANG- Dua orang pencopet yang kerap beroperasi di pelabuhan Beton Sekupang berhasil diringkus oleh jajaran kepolisian dalam operasi ketupat lebaran. Mereka adalah Zaidir Can dan Jon Hendrik, keduanya tertangkap tangan saat melakukan aksinya.

Kapolsek KPPP Sekupang AKP Furqon Budiman mengungkapkan para tersangka masuk dalam Kelompok Jodoh. Para tersangka sudah lama dicurigai. Karena setiap kapal Kelud sandar pelaku selalu berada di dermaga.

" Kita punya rekaman melalui handycam, setiap kapal sandar mereka selalu berada di pelabuhan," ujar Furqon.

Dari hasil rekaman tersebut, pihaknya menyimpulkan komplotan tersebut berjumlah lima orang. Dua diantaranya sudah berada di bui-kan, sementara sisanya sedang dalam pengejaran kepolisian.

Menurut Furqon, Zaidir Can ditangkap pada hari Sabtu (4/10)di Lorong Ruang Keberangkatan Pelabuhan Beton Sekupang. Saat itu tersangka sedang melakukan aksinya dengan membuka resleting tas berwarna Silver milik Okti Silvia. Modus pelaku sangat rapi dimana tersangka menutupi tangannya dengan helm dan selanjutnya membuka sleting tas milik korban. Tetapi walau telah direncanakan serapi mungkin korban tetap saja mengetahui aksi pelaku.

"Saat korban teriak anggota kita sudah di lokasi karena memang lokasi itu menjadi tempat paling rawan untuk tidak pidana penjambretan itu makanya di lorong itu kita siapkan anggota berpakian sipil," ujarnya.

Ia mengatakan langkah untuk merekam gerak gerik orang yang dicurigai melalui handycam akan terus dilakukan pihaknya. Sebelum aksi Zaidir Chan ini, beberapa hari sebelumnya kepolisian juga sudah menangkap Jon Hendrik yang juga melakukan aksi yang hampir sama saat keberangkatan penumpang di pelabuhan tersebut. Saat ini kedua tersangka sudah dilimpahkan ke Poltabes Barelang untuk penyidikan lebih lanjut. (sm/an)

06 Oktober 08 Satu Orang Caleg Terancam Gugur

SEKUPANG- Setelah tiga hari pengumuman Data Calon Sementara (DCS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam mulai menerima informasi dari masyarakat. Informasi yang diterima melalui telepon oleh anggota KPU tersebut, ada calon yang telah masuk menjadi DCS pernah divonis hukuman penjara selama atau lebih dari lima tahun.

"Sesuai dengan peraturannya, yang boleh mencalonkan diri itu harus tidak pernah mendapatkan vonis hukuman 5 tahun penjara atau lebih," ujar salah satu anggota KPU Batam Abdul Rahman kepada wartawan diruangan kerjanya belum lama ini.

Namun hingga saat ini, KPU belum melakukan pengecekan, hal itu karena laporan yang diterima masih dalam bentuk informasi lisan, bukan tulisan seperti himbauan KPU Batam selama ini.

"Kita tetap akan cek, tetapi kita akan lebih mengutamakan mengecek jika laporan secara tulisan. Jika nanti terbukti, kita akan gugurkan sebagai DCS, kita akan minta tanggapan pada partai juga," ujar Rahman lagi.

Sementara itu, Ketua KPU Batan Hendriyanto ketika dihubungi Sijori Mandiri tadi malam terkait informasi tersebut ia mengatakan hingga saat ini belum melakukan pengecekan terhadap kotak suara yang disediakan untuk menampung aspirasi masyarakat terhadap DCS.

Ia menegaskan, KPU baru akan melakukan verifikasi jika pemberi informasi melampirkan nama dan alamat jelas.

"Kita tidak menerima info lisan, melainkan tulisan dengan mencantumkan nama dan alamat jelas, karena bisa saja fitnah. Tetapi sejak lebaran ini saya belum mencek lagi kotak suara, besok (hari ini,red) akan kita cek, dan kalau ada akan lansung kita tindak lanjuti," ujarnya menerangkan.

Sesuai jadwal, KPU Batam akan terus mengumumkan DCS hingga tanggal 9 Oktober 2008 mendatang. Seiring dengan itu, KPU Batam masih menerima informasi terkait persyaratan administrasi caleg. Kemudian dari tanggal 10-14 Oktober, KPU melakukan klarifikasi ke Parpol terhadap laporan masyarakat terkait persyaratan administrasi. Kemudian hingga 21 Oktober, KPU menerima pengajuan calon pengganti dari caleg yang gugur. (sm/an)

06 Oktober 08 PT. Pelni Segera Hengkang dari Batam

SEKUPANG- PT. Pelni cabang Batam akan segera hengkang dari Kota Batam. Hal ini berkaitan dengan penggunaan pelabuhan Beton yang merupakan pelabuhan barang dan hingga saat ini digunakan sebagai pelabuhan penumpang.

Wacana tersebut diungkapkan oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan kepada wartawan, Sabtu (3/10) di Sekupang.

Menurut Dahlan, dalam waktu dekat pemerintah akan segera menyurati PT. Pelni terkait permasalahan ini. Menurutnya, penggunaan pelabuhan barang sebagai pelabuhan penumpang sangat membahayakan keselamatan warga Batam. Untuk itu, PT. Pelni segera diminta untuk membuat kajian dan segera memutuskan kemana ia akan mengalihkan pelabuhannya.

"Dalam waktu dekat ini akan kita surati, terserah kemana Pelni akan memindahkan pelabuhannya, yang jelas tidak di sini (Batam,red)," ujar Dahlan.

Disinggung tentang pembuatan pelabuhan orang baru di sebuah tempat di Batam, Dahlan menampiknya, dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuat pelabuhan di Batam. Selain itu ia juga menambahkan bahwa pelabuhan Beton yang ada saat inipun tidak akan di renovasi menjadi pelabuhan orang.

"Tujuan kita agar masyarakat terjamin keselamatannya, kalau masalah tingginya biaya jika nanti pelabuhan sudah tidak ada lagi di Batam itu resiko, lebih baik biaya tinggi dari pada keselamatan tidak terjamin," ujar Dahlan lagi.

Sementara itu General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar ketika dihubungi melalui telepon genggamnya kemaren tidak aktif, begitu juga pesan singkat yang dikirimkan oleh wartawan tidak dibalas. Namun dalam pertemuan sebelumnya dengan wartawan ia sempat mengatakan bahwa pelabuhan yang saat ini digunakan oleh PT. Pelni untuk menaikan orang sangat riskan, karena rawan kecelakaan calon penumpang. Dan penggunaan dermaga tersebut hanya sementara. (sm/an)

06 Oktober 08 Penderita DBD Mulai Berdatangan di RSUD

SAGULUNG- Penderita Demam Berdarah Dengue mulai berdatangan di RSUD Kota Batam. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini di Batam.

Dari pantauan wartawan di RSUD Kota Batam, Minggu (5/10) terdapat 3 pasien yang dirawat di RSUD Kota Batam karena positif DBD. Ketiganya orang dewasa yang bermukim di tiga tempat di Kecamatan Batu Aji.

Oxiandra (17 th), salah satu penderita DBD yang dirawat sejak 3 hari sebelumnya menyebutkan kawasan di perumahannya cukup bersih. Namun ia menyayangkan perumahan lain yang berbatasan dengan perumahannya banyak terdapat genangan air dan sampah yang menumpuk.

Hal tersebut dibenarkan oleh ibu Oxiandra, Zubaida kepada Sijori Mandiri kemaren.

"Kami tinggal di Griya Permai, lingkungan kami bersih, kecuali ada sampah yang sering menumpuk karena lebaran ini," ujarnya.

Sementara itu, penderita DBD lainnya, Doni (22 th) menyebutkan, ia tinggal di Sagulung Baru. Kawasan tersebut merupakan kavling perumahan. Di sana parit yang menggenang dan menjadi tempat jentik-jentik nyamuk.

Dr. Jeani Komariah ketika dikonfirmasi tentang data penderita DBD di RSUD tersebut menyebutkan, setiap bulannya penderita selalu ada, dan tidak pernah absen. Rata-rata ada 3 penderita DBD setiap bulannya.

Menanggapi hal ini, Walikota Batam Ahmad Dahlan menghimbau kepada warga Batam agar terus menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyakit yang membahayakan tersebut.

"Kita harus menjaga kebersihan lingkungan, ini harus menjadi perhatian dan kewajiban kita bersama," Himbaunya. (sm/an)

06 Oktober 08 RSUD Sering Kehabisan Obat dan Kebanjiran

SAGULUNG- Dua hal yang kerap terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Batam yang berada di Sagulung. Kedua hal tersebut adalah sering kehabisan obat, dan kebanjiran ketika hujan lebat.

Ironisnya, hal tersebut disaksikan sendiri oleh Walikota Batam dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Kota Batam, yang melakukan sidak pelayanan umum pada hari Minggu (5/10).

Hujan lebat mengguyur kawasan Batu Aji dan Sagulung sejak pukul 11.00 wib, hingga pukul 11.25 hujan lebat terus mengguyur kawasan tersebut. Akibatnya sejumlah kamar di RSUD bagian belakang di masuki air yang terus mengalir tiada henti. Hal ini dikarenakan kecilnya saluran air yang tersedia di rumah sakit tersebut.

"Beginilah kalau hujan, selalu banjir," ujar petugas kebersihan kepada wartawan kemaren.

Ia menambahkan, setiap hujan, ia harus standbye dengan sapu untuk menjaga luberan air tidak banyak yang masuk ke dalam ruangan.

"Syukur saja kamar bagian bawah tidak terisi, hanya beberapa kamar di lantai dua saja yang berisi, sempat ruangan penuh semua, bertambah banyak tugas kami mbak," ujarnya.

Sementara itu, Dr Jeani Komariah yang merupakan satu-satunya dokter jaga yang dapat ditemui di RSUD kemaren menyebutkan, hal lain yang kerap terjadi disana adalah sering habisnya obat. Ia menyebutkan hal itu dikarenakan tingginya jumlah pasien yang terus berdatangan kesana.

"Kita sering kehabisan obat, selain itu dokter yang bertugas disini minim," ujar Jeani.

Jeani menambahkan, untuk dokter jaga dan dokter Emergensi kemaren hanya ada ia saja, sehingga ia harus bolak balek untuk mencek seluruh ruangan di RSUD tersebut.

"Saat ini dokter yang ada di sini hanya 7 orang, itu sudah termasuk dokter spesialis, idealnya kami membutuhkan minimal 11 dokter," ujarnya pada Walikota Batam Ahmad Dahlan.

Namun ia mengatakan jika terjadi emergensi, bisa menelpon dokter lainnya.

"Kita bersyukur meskipun kekurangan dokter, tetapi mereka tetap on call," ujar Dahlan kepada wartawan. (sm/an)

06 Oktober 08 H+5, Arus Balik Mulai Mengalami Peningkatan

SEKUPANG- Lima hari setelah Idulfitri 1429 H, arus balik terus mengalami peningkatan di Pelabuhan Domestik Sekupang maupun Bandara Hang Nadim Batam. Namun perkiraan puncak arus balik yang di prediksi sebelumnya belum terbukti hingga kemaren. Di perkirakan selama seminggu kedepan arus balik akan terus mengalami peningkatan.

Di pelabuhan Domestik Sekupang pada H+5 kemaren baru menunjukan menampakkan kloter kepadatan tahap pertama, namun belum menunjukan puncaknya. Dari perkiraan sementara, jumlah pemudik yang balik melalui pelabuhan Domestik Sekupang mencapai 5.000 pemudik, atau dua kali lipat dibandingkan hari sebelumnya.

Ketua Pelaksana Pengendalian Pendatang Pelabuhan Domestik Sekupang, Syahrial kepada Sijori Mandiri menyebutkan sejak hari pertama lebaran hingga kemaren, peningkatan jumlah arus balik baru tampak kemaren.

"Dibandingkan tahun lalu di H+5, tahun ini mengalami penurunan, kita memprediksikan puncak arus balik dalam dua hari ini, itu karena sekolah baru akan masuk hari Rabu nanti," ujar Syahrial.

Disinggung tentang jumlah kedatangan yang tidak memiliki KTP Batam, ia menyebutkan baru terjadi lonjakan kemaren. Hingga berita ini diturunkan, ia belum bisa memberikan keterangan karena arus pendatang masih akan terjadi hingga berita ini diturunkan. Dari data yang tehimpun hingga Sabtu, (4/10) terdapat 135 KTP penduduk Batam yang dijadikan sebagai jaminan untuk 181 orang pendatang baru. Sedangkan uang jaminan sebanyak Rp6.770.000 untuk 88 orang yang di jamin.

Sementara itu, OIC Bandara Hang Nadim Herry Karyono kepada wartawan menyebutkan jumlah kedatangan ke Batam hingga H+4 mencapai 5000 penumpang dalam sehari dengan 35 penerbangan. Namun jika dirata-ratakan sejak lebaran hingga H+4 mencapai 3.300 per hari.

Ia memperkirakan, hingga 3 bulan kedepan kepadatan arus penumpang di Bandara Hangnadim akan terus terjadi, hal itu dikarenakan setelah Hari Raya Idulfitri akan disusul dengan perayaan Idul Adha (lebaran Haji), Natal dan Tahun Baru. Seharinya jumlah penerbangan di Hangnadim sebanyak 35.

Ketua Pelaksana Perdaduk Bandara Hangnadim, Tong Ju Siahaan menyebutkan, rata-rata setiap harinya terdapat 40 pendatang yang tidak memiliki KTP Batam. Mereka bervariasi, baik itu calon pencari kerja, transi menuju pulau lain di Kepri, maupun akan berangkat menjadi TKI ke luar negeri.

"Di bandara kita tidak terlalu ketat mengawasi pendatang, karena rata-rata pendatang melalui bandara adalah kalangan menengah keatas, makanya perdaduk hanya akan memanggil orang-orang tertentu saja. Ini untuk kenyamanan penumpang," ujar Dahlan.

Namun, jika dicurigai, maka hal yang sama seperti diterapkan di pelabuhan juga akan dilakukan. Yakni dengan menagih uang jaminan sebesar Rp150.000. (sm/an)

29 September 08 Dahlan dan Keluarga Nobar Laskar Pelangi Dengan Wartawan

-Berkisah Tentang Semangat Pendidikan Yang Kini Langka
Diangkat dari novel best seller Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, film Laskar Pelangi mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat. Di Batam sendiri, Film yang sudah diputar semenjak tanggal 25 September hingga kemaren masih dicari-cari oleh masyarakat.

Hal ini mendapat perhatian yang cukup serius dari Walikota Batam Ahmad Dahlan yang baru menyaksikan pemutaran film tersebut, Sabtu malam (27/9), atau hari ketiga pemutaran film tersebut.

Usai menonton film bersama keluarga dan sejumlah insan pers di Studio XXI Mega Mall Batam Centre ia menuturkan, kondisi sekolah yang terjadi di dalam latar film tersebut, dimana sekolah yang tidak lebih baik dari kandang kambing tersebut juga pernah terjadi di Batam. Namun ia merasa senang karena saat ini sudah tidak ada lagi sekolah yang seperti itu di Batam, maupun di Hinterland.

Dari kisah yang mencerminkan tentang perjuangan keras 10 anak dari keluarga miskin yang berasal dari pesisir pantai di Pulau Belitong tersebut, ia terkesan dengan tokoh Lintang, seorang anak yang cerdas dan menjadi inspirasi bagi Ikal (tokoh utama).

Lintang adalah anak yatim yang ditinggal mati oleh ibunya. Ia sebagai anak tertua dan satu-satunya laki-laki diperjuangkan oleh ayahnya yang seorang pelaut untuk tetap bersekolah walau haru menempuh jalan yang cukup jauh. Bahkan setiap harinya ia harus mempertaruhkan nyawanya untuk melalui rawa yang dihuni oleh seekor buaya yang sangat besar.

Ditengah cerita, lintang yang sudah duduk dikelas 6 harus keluar dari sekolah karena ayahnya yang merupakan tulang punggung keluarga berpulang ke Haribaanya. Sehingga ia yang masih berusia belasan tahun harus menjadi tulang punggung keluarganya. Namun, dengan semangat dan kata-kata yang pernah diucapkan oleh Lintang, Ikal terus melanjutkan pendidikannya, hingga akhirnya ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah S2 di Sorbonne, Perancis.

Di akhir cerita, meskipun Lintang harus putus sekolah, namun ia memiliki cita-cita yang tinggi agar anaknya juga bisa bersekolah, bahkan bisa mengejar mimpi untuk bersekolah keluar negeri seperti temannya Ikal.

"Ini filem ini akan menularkan virus semangat pendidikan kepada kita, saya berharap masyarakat menonton film ini, karena film ini berkisahkan betapa pentingnya pendidikan dan perlunya perjuangan untuk mendapatkan pendidikan ini," ujarnya.

Ia menambahkan untuk tercapainya sebuah hasil yang baik dalam pendidikan harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari orang tua, anak, dan masyarakat.

Sementara untuk guru sendiri, menurutnya masih banyak guru yang enggan ditugaskan di Hinterland. Namun dengan adanya program guru baru harus bersedia ditempatkan di hinterland, maka hal tersebut akan teratasi.

"manusiawi ya jika seseorang itu sudah terbiasa hidup di kota, maka ia akan keberatan untuk mengajar di pulau, tetapi dengan adanya kebijakan baru ini kita harapkan bisa tercapai," ujarnya. (sm/an)

27 September 08 Rencana Pemungutan Uang Semenisasi Dihentikan

-Lanjutan Permasalahan di SD 08 Batam Centre
SEKUPANG
- Permasalahan yang terjadi antara Ketua Komite SDN 008 Batam Centre dengan kepala Sekolah SDN 008 beberapa waktu lalu di DPRD Kota Batam ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Batam melalui upaya mediasi. Dalam keputusan secara lisan oleh Disdik, rencana pemungutan uang semenisasi di SD tersebut tidak boleh dilakukan, karena tidak ada kesepakatan dengan komite sekolah.

Demikian disampaikan oleh Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Batam Mat Syahir kepada Sijori Mandiri, belum lama ini.

"Kita sudah panggil terpisah kedua belah pihak, dan sudah kami tegaskan bahwa rencana pemungutan uang tersebut tidak boleh dilanjutkan, dipending dulu, karena belum disetujui oleh komite sekolah," ujar Syahir.

Keputusan tersebut diambil oleh Disdik berdasarkan surat yang dilayangkan oleh Komite sekolah untuk menghentikan atau menunda rencana pemungutan dana tersebut. Ia menambahkan, antara kepala sekolah dan komite sekolah seharunya seiya sekata untuk memajukan sekolah tersebut. Untuk itu, dinas pendidikan sudah melakukan pembinaan kepada kepala sekolah. Hal yang sama juga dilakukan kepada ketua komite, namun bentuknya bukan pembinaan seperti kepada kepala sekolah, tapi berbentuk pengarahan.

"Kita berharap keduanya seia sekata, kalau tidak, maka anak-anak yang akan dirugikan oleh situasi ini," ujarnya.

Oleh karena itu, membicarakan permasalahan ini lebih lanjut, Disdik berencana untuk mempertemukan kedua belah pihak setelah lebaran nanti.

Disinggung tentang penggunaan anggaran komite yang tidak diketahui penggunaanya oleh kepala sekolah, Syahir menyebutkan hal ini sudah diinformasikan kepada komite sekolah bahwa sebaiknya penggunaan anggaran tersebut diketahui oleh sekolah. Namun, untuk teguran dari Disdik terhadap tindakan dari komite tersebut, Syahir menyebutkan bahwa Disdik tidak bisa menegur karena komite adalah organisasi diluar kelembagaan disdik.

"Kita sudah komunikasikan dengan komite agar penggunaan anggaran diketahui oleh kepala sekolah agar semuanya jelas," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

27 September 08 Masyarakat Diminta Aktif Memberikan Informasi ke KPU

SEKUPANG- Mulai hari ini, nama-nama dalam daftar calon legislatif sementara (DCS) diumumkan di media massa, sebagaimana amanat dari Undag-undang. Seiring dengan itu, masyarakat diminta untuk aktif memberikan informasi kepada KPU Batam bisa lebih menseleksi calon yang benar-benar bisa dijadikan figur untuk mewakili rakyat di DPRD.

"Sesuai jadwal, kita sudah lakukan tahap ferifikasi, sekarang tahapan yang kita jalankan adalah pengumuman DCS, disini kami mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi tentang kandidat yang kita umumkan, ini agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari," ujar Pokja Pencalonan DPRD M. Zaenuddin kepada wartawan, Jum'at (26/9).

Hal-hal yang bisa diinformasikan oleh masyarakat seperti kejahatan, kriminalitas, penipuan, hingga kesehatan jasmani dan rohani calon. Hal yang akan sangat mendukung dari laporan tersebut jika masyarakat yang melaporkan bisa menunjukan bukti dan memberikan laporan secara tertulis kepada KPU Batam.

"Calon kita lebih dari 900 orang, KPU tidak akan bisa menyelidiki satu persatu, makanya tujuan dari pengumuman ini agar masyarakat tahu siapa saja yang mencalonkan diri," ujar Zaenuddin lagi.

Ia menambahkan, proses pengumuman ini akan berlansung hingga tanggal 9 Oktober mendatang.

Selain itu, sebelum dilakukannya pengumuman nama DCS hari ini, KPU Batam selama dua hari sebelumnya sudah berkoordinasi dalam bentuk pemberitahuan kepada ketua atau sekretaris partai terhadap nama-nama kandidat yang tidak lolos dalam tahapan verifikasi administrasi. Selain itu, kehadiran ketua atau wakil parpol tersebut juga untuk melakukan verifikasi terhadap ejaan nama kandidat dari parpol yang berkenaan.(sm/an)

27 September 08 (Sosok) Tidak Hanya Sekedar Pengabdian


-Zul Arif, Kasubag Usaha Produksi Daerah
SANGAT banyak orang yang menyuarakan agar dalam kehidupan dimanapun berada harus bertanggung jawab, tetapi hanya sedikit saja yang mengamalkan tanggung jawab itu dalam kehidupannya. Merasa diri bukanlah orang yang sempurna, pria yang kerap disapa Arif ini mengaku dirinya masih perlu belajar agar menjadi orang-orang yang penuh tanggung jawab. Apalagi pekerjaanya saat ini adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemko Batam.

Menurut ilamu yang diperolehnya, seorang PNS adalah pelayan masyarakat. Dimana dalam mengambil ia digaji dari hasil pajak yang disetorkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, seorang PNS dalam mengambil keputusan harus melihat dari kepentingan masyarakat, bukan berdasarkan kepentingan pribadi sebagai pemimpin.

Pria yang sering menggunakan pakaian hitam kelahiran 29 Juli 1977 ini menambahkan, sebagai Kasubag Usaha Produksi Daerah di Bidang Perekonomian Pemko Batam, masih banyak yang harus ia lakukan sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Sesuai dengan jabatannya saat ini, ia memiliki tugas yang cukup berat, dimana diperlukan usaha yang gigih untuk mencari peluang potensi usaha di masyarakat.

Ayah dari Sulthan Cendikia Arif (5th) dan Muhammad Hafiiz (10 bln) yang pernah disekolahkan oleh pemerintah selama dua tahun di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri Jakarta ini menyebutkan kecenderungan masyarakat Batam untuk terus mencari kerja di perusahaan industri asing menjadi salah satu pemicu minimnya minat masyarakat untuk membuka potensi usaha ini. Namun ia yakin, seiring berjalannya waktu serta program peransang dari pemerintah kepada masyarakat untuk membuka usaha, maka potensi itu akan tergali dengan sendirinya.(sm/an)

27 September 08 Arus Mudik Dipelabuhan Domestik Sekupang Meningkat

SEKUPANG- Arus mudik dipelabuhan domestik sekupang, Jum'at (26/9) mulai mengalami peningkatan yang signifikan dari hari-hari sebelumnya. Diperkirakan hari ini dan esok merupakan puncak arus mudik di pelabuhan tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Sijori Mandiri dilapangan, keberangkatan kapal ferry tujuan Dumai dan Pekanbaru dimulai sejak pukul 04.00 dini hari dan keberangkatan terakhir pada pukul 08.00 pagi. Diperkirakan total pemudik melalui pelabuhan domestik Sekupang kemaren mencapai 2.500 hingga 3000 orang. Hal ini meningkat sekitar 150 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Ketua Pelayaran Rakyat (Pelra) Batam Asmadi kepada wartawan menyebutkan, untuk tujuan pekanbaru terdapat 4 kapal, tujuan dumai 3 kapal, tujuan Palembang satu kapal, tujuan tembilahan satu kapal, sehingga total kapal jauh sebanyak 9 kapal.

"Kesemua kapal yang berangkat tadi penuh semua, tetapi memang belum terdapat desakan penumpang, kita memperkirakan itu baru akan terjadi besok (hari ini,red)," ujarnya.

Sementara untuk tujuan daerah-daerah terdekat dengan Batam seperti Tanjung Balai Karimun, Kuala Tungkal, Moro, Tanjung Batu, Selat Panjang juga terjadi peningkatan penumpang. Namun, belum seperti tujuan Pekanbaru dan Dumai.

Sebagai antisipasi ledakan penumpang di H-3 dan H-2 nanti, Pelra sudah menyiapkan sejumlah kapal sebagai ekstra trip.

"Untuk antisipasi ledakan penumpang besok kita telah siagakan kapal, begitu juga untuk yang dekat-dekat," ujarnya.

Hari ini Puncak Arus Mudik Kebelawan

Sementara itu, arus mudik menjelang lebaran tujuan Belawan Medan diperkirakan akan terjadi hari ini di pelabuhan Beton Sekupang. Sebagai mana di informasikan Manajer Usaha PT. Pelni cabang Batam kepada Sijori Mandiri, sekitar 1600 tiket sudah terjual di kounter pelni.

Meskipun begitu, PT. Pelni sudah menyiapkan sekitar 200 tiket non sit yang akan dijual di menit-menit terakhir keberangkatan di pelabuhan nantinya.(sm/an)

26 September 08 Pengacara Rusdi Siap Ajukan Eksepsi

SEKUPANG- Perkara korupsi pembangunan drainase Kampung Melayu, di Batu Besar Nongsa dengan terdakwa Rusdi Ruslan sebagai pejabat pengguna anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) mulai disidangkan di PN Batam, Kamis (25/9). Persidangan yang mengagendakan pembacaan dakwaan JPU tersebut akan dibalas dengan pengajuan eksepsi oleh Penasehat Hukum Rusdi Ruslan, Mustari.

Mustari usai sidang kepada wartawan menyebutkan, dari dakwaan JPU terhadap kliennya, ia selaku PH Rusdi Ruslan akan melakukan eksepsi untuk kliennya.

"Dari dakwaan tadi (kemaren,red) kita ada celah, dan kita akan lakukan eksepsi," ujarnya sembari mengatakan persidangan selanjutnya akan digelar pada tanggal 16 Oktober 2009 mendatang.

Dalam persidangan kemaren, Rusdi yang mengenakan baju kemeja kotak-kotak biru dongker, saat berjalan baik menuju ruangan persidangan maupun keluar dari ruangan persidangan, ia tampak tenang dan segar. Sesekali ia melempar senyum kepada wartawan yang mencoba menanyainya, namun ia tak banyak berbicara. Selain ditemani oleh PH-nya, ia juga mendapat dukungan dari sejumlah pegawai di dinas PU yang kemaren menyempatkan hadir dalam diruangan persidangan.

Persidangan dipimpin oleh Surya Pardamaian dan dibantui oleh Ahmad Bondan dan Sherlywati sebagai hakim anggota. Bertindak sebagai JPU Kasi Pidsus Kejari Batam Mursal dan dibantu Nanang dan Armen.

Dalam dakwaannya, JPU mendakwa terdakwa bersalah melanggar dakwaan primer melanggar pasal 2 ayat 1 jo pasal 18 UU RI No 37 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi, jo pasal 55 ayat 1 KUHP. Dakwaan subsidernya melanggar pasal 3 ayat 1 jo pasal 18 UU RI No 37 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah UU No 20 tahun 2001 Tentang Tindak Pidana Korupsi, jo pasal 55 ayat 1 KUHP.

JPU menyatakan bahwa terdakwa bersama Abdul Rahman, pemilik PT Citra Dewi Kundur dan Kepala Cabang PT Artha Demo Engeering Consultan, Charis Lalo Mureno, yang merupakan dua terdakwa dalam kasus yang berlainan telah bersengkongkol melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 539. 248.295 dari total anggaran dana sebesar Rp 2.432.422.000 untuk pembangunan tiga drainase di Kampung Melayu, Batu Besar Nongsa di tahun anggaran 2007 APBD Kota Batam.

JPU menyatakan terdakwa tidak melakukan pengawasan dalam pembangunan proyek ini. Terdakwa juga menyetujui kontraktor membangun drainase tidak sesuai dengan bestek ataupun gambar.(sm/an)

26 September 08 Pemilik Kayu Mengaku Diperas Anggota Polair

SEKUPANG - Pemilik 644 kayu gergajian dan 774 batang kayu bakau yang ditangkap oleh Polair Polda Kepri pada tanggal 17 September lalu di perairan Belakangpadang mengaku diperas oleh oknum Polaire Batam. Ia mengaku dimintai uang sebanyak Rp 50 juta untuk menebus kayu yang dibelinya dari hasil pelelangan Kanwil BC Tanjung Balai Karimun tersebut.

Muhammad Nur, pemilik kayu kepada wartawan di Sekupang, Kamis (25/9) mengatakan ia tidak terima atas penangkapan kayu yang secara sah dimilikinya itu. Selain kayu yang secara sah dimilikinya ditangkap, kini ia juga diperas untuk menyerahkan uang senilai Rp 50 juta, atau dua kali lipat dari harga kayu yang tangkap tersebut.

Menurut Nur yang biasa disapa Pak Haji ini, kayu tersebut rencananya akan dibawa ke Sagulung, dijual ke CV Pandawa Lima dengan menggunakan kapal KM Ahrul Kurnia II. Namun, pada tanggal 15 September, ditengah laut, kapal tersebut mengalami kerusakan, sehingga butuh perbaikan. Namun hingga tanggal 16 September kapal tersebut tak kunjung baik, sehingga dibutuhkan pertolongan dari kapal lain untuk menarek kapal tersebut ketempat tujuan.

Nur yang juga berada di kapal tersebut bersama ABK akhirnya mendapatkan pertolongan dari kapal KM. Sri Wahyuni. Untuk keperluan penarekan kapal tersebut, pihaknya telah mengurus surat ijin penarikan ke syahbandar Karimun. Namun sekitar pukul 05.00 dini hari tanggal 17 September kapal tersebut di tangkap oleh Polair Polda Kepri dengan tuduhan membawa kayu ilegal.

"Kami dituduh membawa kayu ilegal, padahal kami sudah menunjukan surat-surat resmi, mulai dari surat lelang hingga surat ijin penarikan, tetapi kayu kami tetap ditahan. Surat-surat kapalpun kami punya lengkap," ujar Nur jengkel.

Sembari memberikan keterangan kepada wartawan, juga memperlihatkan bukti risalah lelang dari Kantor Wilayah BC Tanjungbalai Karimun kepada wartawan.

Ia juga menceritakan bahwa telepon genggamnya sempat akan ditahan oleh polair menyusul telepon genggam ABK dan Nakoda yang telah duluan disita. Namun karena ia bersikukuh tidak mau dan meyakini baghwa dirinya tidak bersalah, akhirnya polisi tidak menyita telepon genggamnya.

Atas penangkapan tersebut, ia terus berupaya untuk membebaskan kayu tersebut dari kepolisian. Menurutnya, ia sempat ditawari oleh penyidik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat. Karena merasa mendapat angin untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat, Nur-pun berinisiatif untuk memberi Rp1,5 juta kepada kepolisian. Namun ternyata penyidik tersebut meminta ia menyerahkan uang Rp 50 juta.

"Mana mungkin saya mau menyerahkan 50 juta, beli kayu itu saja cuma 25 juta, ditembakpun saya tidak mau," ujarnya.

Ia menambahkan, rencana pemberian uang Rp1,5 juta tersebut bukan untuk membebaskan kapal dan kayu miliknya, melainkan sebagai uang terima kasih saja. Namun ternyata niat baik tersebut disambut lain oleh oknum itu dan meminta uang kepadanya senilai Rp50 juta.

"Dimana lagi keadilan di negara ini, saya sudah bayar pajak ke negara kok sekarang saya masih dipersulit, " ujarnya masyigul.

Sementara itu Dirpolair Polda Kepri AKBP Yassin Kosasih yang di hubungi Sijori Mandiri tadi malam terkait penangkapan kayu tersebut mengatakan bahwa saat ini kepolisian masih sedang melakukan penyelidikan terhadap kayu tangkapan tersebut. Ia menyebutkan, pada saat penagkapan, pihaknya mencurigai bahwa kayu tersebut adalah kayu ilegal. Selain itu, perkara penangkapan tersebut juga harus dipertanggung jawabkan dengan Mabes Polri.

"Terhadap kasus ini kami tidak bisa lansung melepaskannya begitu saja, dan kami tidak ada niat buruk, kami hanya menjalankan tugas, semuanya ada proses. Hal itu karena apa yang kami lakukan itu harus dilaporkan ke Mabes Polri, baik itu penangkapan, penyidikan, bahkan nanti jika dilepaskan, dan itu butuh waktu, karena untuk satu berkas laporannya cukup panjang," ujar Yassin panjang lebar. (sm/an)

26 September 08 KPU Belum Temukan Penggelembungan Data Pemilih

SEKUPANG- Sebagai tindak-lanjut dari laporan beberapa ketua RW dan RT di Batam bahwa ada oknum parpol yang mengaku dari KPU Batam untuk menyisipkan sejumlah nama di RW atau RT mereka, KPU Batam segera melakukan pengecekan data pemilih tambahan. Hasilnya KPU tidak menemukan adanya penambahan data yang signifikan.

Anggota KPU Batam Ngaliman, Kamis (25/9) kepada Sijori Mandiri menyebutkan data yang diterima KPU Batam dari Dinas Kependudukan sebanyak 569.887, kemudian data yang ada di daftar pemilih sementara sebanyak 582.442, atau terjadi penambahan data sekitar 12 ribu pemilih. Jika dirata-ratakan untuk 12 kecamatan, maka setiap kecamatan terjadi penambahan sekitar 1.000 pemilih.

"Kita sudah cek data, ternyata tidak ada penambahan yang signifikan, itu berarti dugaan pemilih fiktif itu tidak terbukti, penambahan data itu kita nilai tidak signifikan," sebut Ngaliman.

Selain itu, ia menyebutkan, sebagai antisipasi adanya pemilih ganda, KPU Batam sudah menyiapkan program IT yang secara otomatis tidak bisa dilakukan pengentrian dua nama dengan data yang sama, meskipun berada di dua dapil yang berbeda.

"IT sudah kita siapkan, jika ada yang mencoba untuk memasukan namanya di dua dapil, maka itu akan sia-sia saja, karena tidak akan diterima oleh komputer kita," ujarnya.

Ngaliman juga menambahkan, hingga 27 September ini, PPS dan PPK masih menerima pendaftaran pemilih, terutama untuk parpol yang konstituennya belum terdaftar sebagai pemilih. Pada saat pemilihan nanti, meskipun telah memiliki KTP Batam, tetapi tidak terdata sebagai pemilih, maka yang bersangkutan tidak boleh memilih, dan hal tersebut sudah sesuai dengan UU Pemilu.

Ia juga menyebutkan, September ini, pendataan pemilih akan dirampungkan oleh PPK dan PPS. Karena sesuai jadwal, daftar pemilih tetap akan diumumkan pada tanggal 10 Oktober 2008 mendatang.

"Saat ini kita sedang merekap data, karena 10 oktober 2008 mendatang data pemilih tetap akan kita umumkan," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

25 September 08 H-7, Pemudik Membludak di Pelabuhan Beton

SEKUPANG - H - 7 menjelang lebaran, ledakan penumpang sudah terjadi di pelabuhan Beton Sekupang untuk tujuan Jakarta, Rabu (24/9). Desakan penumpang di gudang persero yang dijadikan sebagai ruang tunggu keberangkatanpun tak dapat terelakkan. Saking penuhnya ruangan tersebut, membuat calon penumpang terpaksa menunggu di bagian luar, bahkan tak sedikit yang nekat untuk mencoba masuk melalui aula kedatangan dan jalan tikus, yakni dibawah jembatan.

KPPP dan sejumlah aparat keamanan lainnya, seperti Satpol PP yang mengwasi keberangkatan tersebutpun dibuat kewalahan oleh aksi calon penumpang yang rata-rata nekad tersebut. Bahkan tak jarang mereka harus cekcok dengan calon penumpang yang mengaku tidak betah karena harus berdesak-desakan dengan ribuan calon penumpang lainnya.

Tidak hanya calon penumpang yang membuat KPPP kewalahan, aksi porter yang tidak disiplinpun membuat petugas keamanan kewalahan.

"Belum saatnya untuk naik, mereka sudah membawa calon penumpang naik, sementara yang turun masih banyak," gerutu salah seorang anggota KPPP usai memarahi seorang porter yang membawa barang-barang calon penumpang dari area kedatangan.

Tingginya jumlah antrian penumpang yang terjadi di pelabuhan Beton kemaren diakui oleh Manager Usaha Pelni Cabang Batam Siswandi. Menurutnya dari Medan KM Kelud membawa penumpang sebanyak 1.638, dan yang turun di Batam hanya 620 orang, sisanya 1.018 akan terus dibawa ke Jakarta. Sementara yang naik di Batam sebanyak 1.640. Jumlah tersebut akan bertambah setelah tiba di Karimun sekitar 600 san penumpang.

"Sesuai prediksi kita keberangkatan hari ini membludak, untuk antisipasi tiket habispun kita sudah upayakan untuk menjual disini, tadi saja terjual dalam waktu kurang sejam lebih dari 200 tiket," ujarnya.

Kapoltabes Tinjau Keberangkatan

Disela-sela bongkar muat penumpang dipelabuhan Beton Sekupang kemaren, tampak Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto didampingi oleh Kapolsek KPPP Furqan dan Kapolsek Sekupang Benny Alamsyah yang tampak serius memantau keamanan pelabuhan. Hal tersebut sebagaimana bentuk dari ucapanya beberapa waktu lalu bahwa ia akan memantau dan melalui anggotanya akan memperketat pengawasan di pelabuhan. Sesuai dengan ucapannya, hanya porter yang memiliki ijin dan penumpang calon penumpang yang memiliki tiket saja yang boleh masuk ke dermaga. (sm/an)

25 September 08 Pasca Verifikasi Administrasi Caleg

-Kapoltabes Tambah Pengamanan di KPU

SEKUPANG
- Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto, Rabu (24/9) kembali mendatangi kantor KPU Batam di Sekupang. Berbeda dengan kedatangannya yang sebelumnya, yakni membawa serta sejumlah petinggi di Poltabes Barelang, kemaren ia datang hanya ditemani oleh ajudannya untuk menemui anggota KPU Batam, termasuk ketua KPU Batam, Hendriyanto.

Slamet kepada wartawan menyebutkan kedatangannya kemaren untuk berjumpa lansung dengan ketua KPU Batam Hendriyanto yang beberapa waktu lalu belum sempat dijumpainya. Menurutnya hal itu dilakukan untuk melakukan koordinasi sejumlah permasalahan, baik itu tentang pengamanan di KPU Batam pasca verifikasi caleg, maupun koordinasi tentang 7 celeg yang diduga bermasalah dengan hukum.

"Sebentar lagi akan ada pengumuman daftar calon sementara (DCS), untuk antisipasi adanya gejolak, otomatis kita perketat pengamanan, makanya kita lakukan koordinasi, selain itu kita juga membahas masalah lain, yang salah satunya itu (caleg bermasalah, red)," ujar Slamet.

Ditanya tentang jumlah personel yang akan ditempatkan di KPU pasca verifikasi dan pra pengumuman DCS, ia menyebutkan akan menempatkan 10 orang polisi dari Poltabes di KPU Batam.(sm/an)

25 September 08 Gerindra Asuransikan Pemegang KTA

NAGOYA- Terobosan baru dilakukan oleh partai pendatang baru yang diusung oleh Prabowo Sugianto yang berlambangkan garuda ini, dimana seluruh pemegang KTA Gerindra telah diasuransikan di AJB Bumiputera 1912.

Sekretaris partai M. Rasyid yang ditemui wartawan disela-sela sosialisasi partai di hotel Grand Mutiara Nagoya, Rabu (24/9) mengatakan, tidak hanya di Batam, tetapi diseluruh Indonesia pemegang KTA Gerindra telah diasuransikan.

"Ini sebagai bukti nyata kita berbuat untuk masyarakat, kita tidak hanya memberikan janji-janji semata," ujar Rasyid.

Disebutkannya, persyaratan memegang KTA Gerindra tidak sulit, bahkan seseorang yang telah memiliki KTA dari partai lainpun boleh mendapatkan KTA Gerindra. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi partai Gerindra terhadap masyarakat, terutama masyarakat awam yang tidak memiliki asuransi jiwa. Kartu asuransi tersebut berlaku selama 4 tahun. Dan untuk pengajuan klaim-pun, Gerindra menjamin akan mudah, karena sudah berdasarkan kerjasama antara partai Gerindra dengan perusahaan asuransi tersebut.

Sesuai dengan program Gerindra yang ingin memakmurkan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, mulai dari pertanian, perdagangan, hingga industri. Untuk Batam sendiri, Gerindra akan memfokuskan diri pada industri, baik terhadap pekerja maupun pengusahanya.

"Kita ingin menciptakan kualitas dan kuantitas yang tinggi, jadi kita tidak akan seserius mungkin untuk berpolitik, dan juga kami tidak akan melakukan politik uang, melainkan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia, Batam khususnya, dan kami tidak akan menjanjikan apa-apa melainkan benar-benar berbuat," ujarnya menandaskan. (sm/an)

25 September 08 39 Caleg Batam Gagal di Verifikasi Administrasi

-Dari 933 Pengajuan Berkas

SEKUPANG
- Dari 933 calon legislatif dari 38 partai politik di Batam yang mengajukan berkas ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, terdapat 39 caleg yang dinyatakan tidak lulus administrasi. Dengan demikian daftar calon sementara yang dinyatakan lulus verifikasi sebanyak 894 caleg, 652 caleg laki-laki dan 281 caleg perempuan.

Keseluruhan caleg yang tidak lulus verifiasi tersebut tersebar di sejumlah parpol, yakni 5 orang dari Partai Pemuda Indonesia (PPI), 4 orang dari Partai Golkar, 4 orang dari PBB, 4 orang dari Partai Demokrat, 3 orang dari Partai Gerindra, 3 orang dari PPIB, 3 orang dari PBR, 2 dari PDS, 2 dari PAN, 1 dari Hanura, 1 dari Barnas, 1 dari PKPI, 1 dari PBD, 1 dari PKB, 1 dari PNBK Indonesia, 1 dari PKDI, 1 dari Patriot dan 1 dari PKNU.

Ketua KPU Kota Batam Hendriyanto yang didampingi oleh empat anggota KPU Batam lainnya, yakni M. Zaenuddin, Ngaliman, Zeindra Yanuardi, dan Abdul Rahman dalam konferensi persnya di kantor KPU Batam di Sekupang, Rabu (24/9) mengatakan kesemua caleg yang telah dinyatakan gagal tersebut sudah dipastikan tidak akan bisa bertarung dalam pemilu 2009 mendatang.

"Ke 39 yang tidak lulus administrasi itu otomatis sudah dinyatakan gugur dan tidak akan bisa mengikuti pemilu nanti. Jika nanti ada yang merasa keberatan, kita sudah memiliki bukti-bukti," ujar Hendriyanto yang diamini oleh anggota KPU lainnya.

Hendriyanto juga menambahkan, dari 39 caleg yang dinyatakan tidak lulus administrasi tersebut, terdapat dua caleg yang berkasnya ditarik oleh pengurus parpolnya. Sayangnya Hendriyanto tidak mau mengatakan siapa dan dari partai mana mereka.

Anggota KPU Batam M. Zaenuddin yang juga Pokja Pencalonan DPRD Kota Batam menambahkan, jumlah tersebut masih bisa bertambah jika KPU Batam mendapatkan laporan dari masyarakat ada caleg yang tersandung kasus hukum. Hal itu disebutkannya akan segera diketahui setelah diumumkannya Daftar Calon Sementara (DCS) yang akan diumumkan oleh KPU Batam dalam waktu dekat ini hingga tanggal 9 Oktober mendatang.

"Sebelum DCS kita umumkan, kita akan memanggil ketua atau sekretaris partai terlebih dahulu untuk memberikan informasi tentang caleg dipartainya yang tidak lolos verifikasi, itu akan dimulai besok (hari ini,red)," ujar Zaenuddin menandaskan.

Disisi lain, Sekretaris DPC Gerindra Kota Batam M. Rasyid kepada wartawan yang dikonfirmasi tentang tiga anggotanya yang tidak lolos verifikasi administrasi mengatakan bahwa ia sudah mengetahuinya. Menurut Rasyid, ketiga caleg tersebut dari dapil satu dan merupakan caleg susulan.

"Mereka tidak melengkapi surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani dari RSOB, dan karena itu mereka juga sebenarnya sudah mengatakan kepada saya untuk mengundurkan diri, saya juga sudah mengatakan ke KPU bahwa mereka akan mengundurkan diri, tetapi surat resminya belum dimasukan," ujar Rasyid. (sm/an)

24 September 08 Pembelian Tike Di Dermaga Boleh Titip

SEKUPANG- Sistem penjualan tiket di last menit keberangkatan, baik keberangkatan tanggal 24 September, 27 September dan 29 September nanti diperbolehkan untuk menitip kepada calon penumpang yang sudah memiliki tiket. Hal itu ditegaskan Manager Usaha Siswandi kepada wartawan, Selasa (23/9).

"Kita jual tiket di dermaga, untuk menghindari pembelian oleh calo yang banyak di luaran, kalau kita jual di luar nanti malah dibeli calo, makanya kita jual di dermaga," ujar Siswandi.

Ditanyakan tentang larangan oleh Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto belum lama ini, yang mana ia mengatakan tidak boleh masuk ke dermaga selain dari calon penumpang yang telah mengantongi tiket dan porter yang memiliki identitas. Larangan ini tentunya akan menjadi hambatan bagi calon penumpang untuk mendapatkan tiket.

Mendapati pertanyaan seperti itu, Siswandi menyebutkan si calon penumpang boleh menitip pembelian kepada saudaranya atau orang yang dikenalnya yang telah memiliki tiket untuk membeli tiket.

"Kan bisa nitip kepada yang telah membeli tiket, lihat saja nanti di lapangan," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

24 September 08 KPU Endus Penyisipan Nama Pemilih Fiktif Oleh Parpol

SEKUPANG- KPU Kota Batam menemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh partai politik peserta pemilu 2008 tentang daftar pemilih. Hal itu diketahui setelah adanya laporan oleh ketua RW kepada anggota KPU kemaren.

Anggota KPU Batam, Zeindra Yanuardi kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (23/9) mengatakan ia telah ditelpon oleh salah seorang ketua RW di Batam. Diceritakan Zeindra, ketua RW tersebut mengaku ditelpon oleh seseorang yan mengaku anggota KPU dan meminta untuk menyisipkan penambahan daftar nama pemilih ke daftar nama pemilih.

Atas kejadian ini, KPU menduga modus ini untuk menyisipkan nama pemilih fiktif ke daftar pemilih tetap.

"Modusnya partai politik membawa nama nama yang belum masuk ke daftar pemilih ke RT dan RW untuk ditandatangani, " ungkapnya.

Ia juga menambahkan setelah mendapatkan tandatangan RT dan RW selanjutnya nama-nama tersebut dibawa ke petugas PPS dan meminta agar nama-nama tersebut dimasukkan ke daftar pemilih.

" Sudah ada beberapa RT dan RW yang menghubungi kita. Modus ini sudah terjadi di kecamatan Batuaji, tujuan nya untuk menyisipkan pemilih fiktif, yang pastinya unrtuk mendongkrak perolehan suara partai tersebut," ujanya.

Zeindra juga mengatakan dalam hal ini pihaknya sudah meminta agar PPS, RT dan RW agar selektif menerima nama nama yang akan dimasukkan ke daftar pemilih.

Selain itu juga KPU bejanji akan membawa masalah ini kepihak yang berwajib. KPU kini memfokuskan untuk mencari bukti.

"Kalau partainya saya tidak bisa sebutkan,tapi kejadian ini sudah terjadi. Sebelum membawa masalah ini ke kepolisian kita terlebih dahulu harus melenghkapi bukti bukti pelanggran yang dilakukan partai tersebut, " ujarnya.(sm/an)

23 September 08 Rute Pelayaran Ferry Padat Mulai 24 September

SEKUPANG- Rute pelayaran kapal cepat (ferry) antar pulau di pelabuhan Domestik Sekupang Batam dipastikan akan padat mulai tanggal 24 September. Sebagai mana diungkapkan oleh Kanpel Sekupang Wahman kepada wartawan, Senin (22/9).

Dari data yang dimilikinya, pelayaran tujuan Palembang sejak tanggal 24-30 September akan ada setiap hari, yakni kapal Surya Gemilang. Biasanya kapal ini hanya berangkat sekali dalam seminggu ke Palembang. Ke Buton Pekanbaru akan ada dua kapal Surya Gemilang pada tanggal 27 dan 28 September.

Dari tanggal 25 September akan ada 4 kapal Dumai Express tujuan Dumai atau Bengkalis. Kemudian dari tanggal 26 tujuan Dumai akan ada dua kapal Batam Jet. Tujuan Moro mulai tanggal 24 September disediakan dua kapal yang mulai berangkat pada pukul 13.00. PT. Lestari Indoma bahari menyediakan 4 kapal ferry untuk tujuan Bengkalis dan dua untuk tujuan Button. Ke Tanjung Balai dan Selat Panjang, Kuala Tungkal terdapat tiga kapal, yakni kapal Sabang Marindo, marina Batam dan marina Baru.

Ke Tembilahan yang biasanya sehari sekali dengan kapal Agen Rahmat Jaya pada tanggal 27 September akan ada dua kali kemberangkatan, tanggal 28 September tiga kali kemberangkatan dan tanggal 30 September tiga kali keberangkatan.

Penyeberangan ke Tanjung Batu terdapat 3 kapal, yakni dua dari Marina Batam, dan satu dari Marina Srikandi. Ke pulau Burung dan Guntung satu kapal, yakni kapal Marina Batam. Ke Tanjung Balai terdapat empat kapal setiap harinya yang juga akan dibantu setiap hari Rabu dan Sabtu oleh KM Kelud.

Disebutkan Wahman, dari data tersebut terdapat keberangkatan pada pukul 04.00 dini hari, yakni Dumai Express tujuan Dumai dan Bengkalis. Oleh karena itu, pihak Kanpel Batam akan membuka pelabuhan domestik sejak pukul 12.00. Untuk keamanan, mulai tanggal 24 September tersebut, akan armada mulai dari armada keamanan, hingga armada kesehatan yang bersiaga di pelabuhan Batam. Sementara untuk petugas yang akan jaga di pelabuhan tersebut terdapat 47 orang.

"Kita memperkirakan pada malam H-3 dan H-2 akan ramai di sini (pelabuhya,red) jadi akan ada siaga penuh," sebut Wahman. (sm/an)

23 September 08 Ratusan Karyawan PT. Centex Tersenyum Akan Mendapat THR

SEKUPANG- Ratusan karyawan PT Centex, Seraya akhirnya tersenyum setelah mendapatkan kepastian dari managemen perusahaan bahwasanya mereka tetap akan memperoleh Tinjangan Hari Raya (THR) dan gaji penuh sebagai mana mestinya. Kepastian itu didapatkan oleh karyawan setelah mendesak perusahaan melalui demonstrasi yang dilakukan di kantor Disnaker Batam, Senin (22/9).

Kegelisahan karyawan tersebut dikarenakan adanya isu bahwa akan ada PHK oleh perusahaan terhadap karyawan, hal itu dikarenakan perusahaan yang bersangkutan akan pindah ke kawasan Industri Union Batu Ampar. Isu PHK semakin santer beredar setelah hinggga kemaren belum ada tanda-tanda pekerja akan menerimanya.

Aceng, salah satu pekerja mengatakan sebelumnya managemen mengatakan bahwa perusahaan akan tutup, dan akan pindah ke PT. Rotari. Berhembusnya kabar tersebut lansung membuat karyawan panik, terutama karyawan yang telah permanen.

"Kami paniklah, mendengar isu itu," ujar Aceng

Namun, setelah difasilitasi oleh Disnaker Kota Batam, perusahaan dan perwakilan pekerja akhirnya bertemu, dan menyepakati beberapa hal, yang dua diantaranya adalah pekerja akan tetap menerima gaji penuh dan akan segera menerima THR sebagaimana mestinya.

"Perusahaan akan segera pindah ke kawasan industri Union Batu Ampar, dihari pemindahan itu kita akan libur, gaji tetap akan dibayar penuh, dan THR juga akan segera di transfer melalui rekening masing-masing," ujar Elferista Setiabangun kepada teman-temannya.

Kontan pengumuman tersebut disambut tepukan oleh teman-temannya. Di tambahkannya, gaji tersebut akan dibayarkan pada tanggal 8 Oktober mendatang.

Kuasa hukum perusahaan Siti Nur Janah kepada wartawan menyebutkan aksi demonstrasi yang dilakukan pekerja tersebut menurutnya hanyalah miss comunication semata.

"Ini hanya miss comunication saja, tidak ada rencana mem-PHK pekerja, tetapikan sekarang sudah clear," ujarnya. (sm/an)

23 September 08 Sita Cek S $ 34 Ribu, Poltabes di Praperadiklan

SEKUPANG- Poltabes di praperadilkan oleh Direktur Utama CV Burangrang Ikeu Hendriawan atas sitaan terhadap cek senilai S $ 34.809,79 oleh Poltabes Barelang sebagai bukti atas kasus yang tengah ditangani oleh Poltabes Barelang terhadap Dirut Lama CV Burangrang Ema Susianti dengan rekanan bisnisnya Susianto.

Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Batam dengan mengagendakan tanggapan dari termohon atas permohonan yang diajukan oleh Direktur CV Burangrang

Persidangan Pra Peradilan antara pemohon Ikeu Hendriawan melawan termohon Poltabes kembali digelar di PN Batam, Senin (22/9). Persidangan kali ini mengagendakan tanggapan dari termohon atas permohonan pemohon yang juga Direktur Utama CV Burangrang Ikeu Hendriawan.

Persidangan dipimpin oleh Hakim Julien Mamahit, pihak pemohon diwakili oleh kuasa hukumnya Rustam Ritonga, Sementara pihak termohon diwakili oleh kuasa hukum yang dipimpin oleh Ipda Tedjo Purwanto.

Dalam jawabannya termohon menilai penyitaan terhadap cek senilai S $ 34.809 milik CV Burangrang pemohon adalah sah. Penyidik menilai bahwa hal itu merupakan keperluan dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh termohon.

" Penyitaan yang kita lakukan karena adanya bukti awal, yaitu adanya laporan dari Susianto tentang tindak pidana yang dilakukan oleh Ema Susianti, " ujar kuasa hukum termohon.

Dengan adanya bukti awal berupa laporan dari pelapor termohon menjerat pemohon telah melanggar pasal 378 KUHP tentang penggelapan.

Untuk itu termohon meminta majelis hakim yang memimpin persidangan menolak semua permohonan pemohon. Termohon juga meminta agar majelis menyatakan bahwa penyitaan yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Diakhir jawabannya termohon meminta agar majelis memerintahkan agar pemohon membayar semua biaya perkara yang timbul dalam persidangan pra peradilan ini.

Sementara itu kuasa hukum pemohon menilai penyitaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak sesuai dengan aturan. Menurutnya perkara ini timbul bukan pada saat kliennya menjabat.

" Perkara ini terjadi sebelum klien saya menjabat Direktur, saat itu yang jadi direktur saudari Ema Susianti. Sekarang dia sudah lari, " ujar Rustam.

Persidangan akan kembali digelar pada hari Selasa (23/9) dengan agenda pembuktian dari kedua belah pihak. (sm/an)

23 September 08 Mr. X Ditemukan Membusuk di Pantai Putri Nongsa

SEKUPANG- Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di pantai Putri Nongsa. Mayat yang diduga sebagai Warga Negara Asing (WNA) itu ditemukan mulai membusuk. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut dibawa ke RSOB Sekupang, Minggu (21/9) sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari pantauan Sijori Mandiri di ruang mayat RSOB, Senin (22/9), kondisi mayat sudah membengkak dan tercium bau busuk yang cukup menyengat dari tubuhnya tersebut. Di bagian bawah dengkul kiri mayat tampak bekas jahitan yang sudah lama.

Kematian Mr. X diduga tenggelam saat melakukan snorkeling di , hal tersebut nampak dari aksesories renang yang dikenakannya. Seperti baju dan celana untuk berenang, juga sepatu menyelam. Saat ini barang-barang tersebut dijadikan barang bukti oleh Penyidik Polsek Kabil.(sm/an)

23 September 08 KPU Larang Pemasangan Bendera Parpol di Persimpangan

SEKUPANG- KPU Batam menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait pemasangan bendera parpol di Batam. Oleh karena itu, KPU Batam memberikan surat edaran kepada parpol untuk mencabut sendiri bendera parpolnya yang berada persis dipersimpangan jalan.

"Kita mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak, terutama dari Otorita Batam dan Pemko Batam. Dari surat yang kita terima alasan pelarangan ini untuk tidak mengganngu keindahan kota, dan mengganggu arus lalu lintas," ujar Ketua KPU Batam Hendriyanto kepada wartawan di kantor KPU Batam, Senin (22/9).

Untuk pemasangan bendera parpol di persimpangan jalan, untuk jalan arteleri minimal setelah 30 meter dari simpang jalan, dan untuk jalan kolektor minimal 25 meter dari simpang jalan. Sedangkan untuk tiang, maksimal tingginya 3 meter.

Selain surat himbauan tersebut, KPU berencana akan menggodoknya dalam bentuk peraturan baru.

"Kita sedang mempersiapkan peraturan baru tentang ini," ujar Hendriyanto.

Ia juga menyebutkan kedepan pemasangan atribut-atribut partai di tiang fasum, terutama di jalan protokol akan ditindak tegas. Selain itu, pemasangan bendera di pagar median jalan juga dilarang.

"Selama inikan yang diperbolehkan di tengah median jalan, tidak boleh dipagar median jalan, atau tepi jalan, karena akan mengganggu lalu lintas. Jika dilanggar maka tindakan tegas akan diberikan oleh panwas yang sebentar lagi terbentuk," sebut Hendriyanto lagi.

Disamping itu, Hendriyanto juga menyebutkan akan membuat titik central pemasangan bendera parpol yang akan dikoordinir lansung oleh KPU Batam. Titik yang telah ditetapkan sebagai titik central pemasangan bendera parpol adalah Simpang Kabil, Simpang Jam, dan di Depan KPU Batam. Parpol dipersilahkan untuk menyerahkan bendera dan tiangnya kepada KPU, dan KPU Batam yang akan menyusun pemasangannya.

"Selain itu, dari pihak bandara juga menghimbau jika ada parpol yang ingin memasang bendera parpolnya di jalan menuju bandara, parpol yang bersangkutan diminta untuk berkoordinasi dengan pengelola bandara," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

23 September 08 (Layanan Umum) Bisa Nggak Ya Saya Memilih di TPS Yang Saya Inginkan

Selamat pagi Pak KPU, Saya mau tanya, bisakah pada Pemilu nanti orang yang terdaftar di kelurahan A, tetapi memilih (memberi suara) di kelurahan B / TPS lain kelurahan, meskipun memiliki KTP SIAK. Terima Kasih atas Jawabanya.

Terima kasih atas pertanyaan yang saudara ajukan. Memilih di TPS mana saja bisa, tetapi harus mengisi formulir tambahan sebagai pengantar untuk memilih di TPS yang baru. Namun sebaiknya pemilih melakukan pemilihan di TPS tempat nama pemilih terdata. KTP dipergunakan sebagai syarat memilih di TPS tempat nama pemilih tercantum. Apapun KTP-nya, baik KTP lama (berwarna kuning), maupun KTP SIAK. (sm/an)
Anggota KPU Batam,
Zeindra Yanuardi

20 September 08 Panwas Batam Segera Terbentuk

SEKUPANG- Setelah panwas provinsi terbentuk, Panwas Kota Batam akan segera terbentuk, karena KPU Kota Batam akan segera mengajukan nama enam calon untuk segera diseleksi oleh panwas provinsi.

"Kita tidak akan menunggu lama, setelah panwas provinsi terbentuk, lusanya akan kita kirimkan nama yang telah kita kantongi sejak 19 Mei 2008 lalu," ujar Pokja Kelembagaan Abdul Rahman kemarin.

Ke enam nama yang telah dikantongi KPU Batam adalah Abdul Hakim Rizal, Aminah Yahya, Haryanto, Nofrizal, Suhartono, dan Suryadi. Keenam nama ini nantinya akan diseleksi oleh panwas provinsi, dan akan dipilih tiga orang. Selanjutnya, setelah panwas kota terbentuk, maka panwas kecamatan juga akan menyusul.
Untuk panwas Kecamatan ini, sebut Rahman, kembali akan dilakukan pendaftaran secara umum untuk menambah kekurangan yang ada. Disebutkannya, calon yang ada saat ini belum tersebar secara merata, terutama di daerah hinterland. Penyebabnya adalah persyaratan usia minimum 35 tahun, sehingga pencarian calon anggota panwas kecamatan ini cukup menyulitkan.

"Kalau usia sudah 35 tahun kan orang rata-rata sudah memiliki istri dan memiliki pekerjaan, tidak ada yang menganggur, kita kesulitannya ya dari syarat ini," ujarnya.

Diceritakannya, pada pendaftaran awal yang berminat menjadi panwas ada 73 orang, tetapi kini hanya tinggal 60 orang saja, sementara sisanya ada yang tidak memasukkan formulir dan juga ada beberapa orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS). (sm/an)

20 September 08 KPU Bakal Ganti PPK dan PPS Mandul

SEKUPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam dalam waktu dekat bakal mengganti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dinilai mandul atau tidak melaksanakan tugas sebagai mana mestinya.

"Sesuai SK Pelantikan jabatan mereka hanya 3 bulan dan akan berakhir tanggal 27 September ini, makanya kita sekarang lakukan evaluasi terhadap kinerja mereka," ujar Pokja Kelembagaan KPU Batam Abdul Rahman kepada wartawan diruang kerjanya, Jum'at (19/9).

Menurutnya, PPK dan PPS yang memiliki catatan kinerja baik akan diperpanjang jabatannya, tetapi untuk yang buruk, maka akan segera diganti dengan calon yang dulunya pernah mendaftar untuk menjadi PPK. Tentunya dengan mengutamakan cadangan.

"Yang cadangan akan kita utamakan, kalau kurang kan dulu banyak yang mendaftar, yang memenuhi syarat yang akan kita masukan," sebutnya lagi.

Untuk rencana penggantian ini, KPU Batam akan melakukan koordinasi dengan kecamatan untuk PPK, dan kelurahan untuk PPS. (sm/an)

20 September 08 Daging Sapi dan Daging Ayam Aman

SEKUPANG- Dinas Kelautan, Perikanan, Perternakan dan Kehutanan (KP2K) , Jum'at pagi (19/9) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Batam. Hal itu dilakukan untuk memantau peredaran daging ilegal, daging glonggongan dan daging tiren di Batam.Hasil dari sidak tersebut, tidak ditemukan daging ilegal, daging glonggongan maupun daging tiren di Batam.
Kabid Peternakan KP2K Kota Batam Sri Yunelli mengatakan pasca penangkapan daging ilegal beberapa waktu lalu, dan sosialisasi yang dilakukan dinas KP2K melalui penyebaran surat larangan untuk menjual daging ilegal di Batam, sudah tidak ditemukan lagi daging ilegal di Batam.

Begitu juga dengan daging glonggongan dan daging tiren. Disebutkannya, kemungkinan adanya daging glonggongan di Batam sangat tipis. Hal itu menurutnya biasanya terjadi di daerah sentra penjualan daging segar, sementara penjualan daging segar di Batam sangat terbatas.

Sedangkan untuk daging tiren berkemungkinan ada, namun dari hasil sidak yang dilakukan di pasar Tos 3000 Jodoh hingga pasar Aviari di Batu aji, tidak ditemukan daging tiren.

"Daging tiren inikan biasanya daging yang tidak laku, sementara di Batam konsumsi daging cukup tinggi, jadi peluangnya sangat tipis, yang kita antisipasi sekali ya itu daging ilegal, tapi semenjak penangkapan kemaren sudah tidak ditemukan lagi," ujarnya. (sm/an)

18 September 08 Penyerahan Berkas PD dan PB Ribut

SEKUPANG- Dari keseluruhan parpol yang menyerahkan berkasnya hingga dini hari Rabu (17/9) kemaren terdapat dua parpol yang bersitegang antar sesama pengurus parpolnya. Kedua parpol tersebut adalah Partai Demokrat dan Partai Buruh.

Ketegangan pertama kali dialami pengurus partai Buruh dimana persyaratan yang diminta oleh KPU belum dipenuhi parpol, sehingga kepanikan pengurus yang berakibat ketegangan terjadi di KPU Batam. Antara sesama pengurusnya tampak saling menyalahkan antar satu dengan yang lainnya terhadap kekurangan syarat-syarat yang ingin diserahkan.

Seorang kader partai yang didekati oleh Sijori Mandiri berusaha mengelak atas apa yang terjadi. Dia hanya mengatakan bahwa apa yang terjadi tersebut merupakan akibat dari miss comunication semata.

Sementara itu di hari sebelumnya, Sijori Mandiri sempat berbincang-bincang dengan salah seorang calegnya, dimana si caleg dibiarkan sendiri untuk mengurusi syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pencalonannya.

"Entahlah mbak, saya bingung, saya seolah dibiarkan untuk mencari tahu sendiri apa yang harus saya lengkapi, makanya saya datang ke KPU untuk menanyakan syarat apa saja yang harus saya lengkapi, mereka (pengurus parpol,red) seperti hanya mengurus diri sendiri tampa memberi bimbingan ke saya," ujarnya.

Disisi lain, sekitar pukul 2.30 dini hari, keributan terjadi ditubuh Partai Demokrat. Dari berbagai sumber yang menyaksikan lansung kejadian tersebut mengatakan bahwa terjadi ketegangan di dua dapil dikarenakan nomer urut yang tidak sesuai dengan keinginan pengurusnya. Dapil yang dimaksudkan adalah dapil 2 dan dapil 3.

"Ketuanya tidak mau menandatangani susunan calegnya, karena ketuanya menginginkan caleg yang lain untuk maju di nomor satu," ujar sumber tersebut.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Sekupang Benny Alamsyah kepada wartawan kemaren. Benny menuturkan berdasarkan informasi yang diperolehnya, baik dari anggotanya maupun dari intel poltabes yang sudah disiagakan semenjak sore hari di KPU Batam, memang telah terjadi sedikit keributan, namun kejadian tersebut tidak menimbulkan kericuhan.

"Sempat simpatisan kedua kubu bersitegang, tetapi cepat mereda kok," ujarnya.

Disisi lain, Pokja Pencalonan DPRD Batam Zaenuddin mengatakan tidak tahu menahu tentang masalah itu. "KPU hanya menerima berkas saja, jika mereka ada masalah intern partai silahkan selesaikan di luar KPU, jangan bawa-bawa KPU. Dan buktinya mereka bisa menyelesaikannya, sekarang berkasnya sudah di kami, tinggal verifikasi saja," ujarnya. (sm/an)

18 September 08 Penumpang Pelni Tujuan Tanjung Periuk Mulai Membanjir

SEKUPANG- Dua minggu menjelang lebaran, lonjakan arus mudik sudah terasa di Pelabuhan Beton Sekupang seperti yang terlihat kemarin, Rabu (17/9). Ruang tunggu keberangkatan sudah dipenuhi oleh calon penumpang. Saking padatnya, lebih banyak calon penumpang yang duduk di atas lantai ketimbang diatas kursi yang telah tersedia.

General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar kepada Sijori Mandiri kemaren menyebutkan jumlah penumpang yang akan menaiki kapal dari Batam menuju Tanjungpriuk sebanyak 1.764, ditambah 588 penumpang lanjutan dari Medan.

Untuk mengatasi desakan penumpang yang ingin menaiki kapal, sesungguhnya telah diatur oleh PT. Pelni bahwa pembukaan pintu secara bertahap, untuk menghindari rebutan naik oleh penumpang.

"Untuk saat ini kita masih bisa atasi, apalagi dengan adanya pengawalan yang ketat dari aparat, tetapi yang kita cemaskan adalah rencana keberangkatan tanggal 27 September nanti, di mana akan ada dua kapal yang berangkat dan waktunya tidak beda jauh," ujarnya.

Dari jadwal yang ada, Kapal yang pertama kali akan bersandar di Batam adalah kapal KM Kelud pada pukul 13.00 dan akan berangkat menuju Belawan pada pukul 15.00. Sementara itu, kapal KM Labobar akan bersandar di Batam pada pukul 16.00 dan berangkat pada pukul 18.00.

"Jarak yang sangat dekat ini tentunya akan membuat aula lebih penuh dari sekarang ini, kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nanti," ujarnya.

Ia menyebutkan, dari pengalaman yang sebelumnya jarang kedatangan antara kapal yang satu dengan yang lain cukup jauh, sehingga permasalahan yang seperti ini tidak terjadi, namun untuk tahun ini ia tidak bisa berbuat banyak, karena jadwal sudah dibuat dari pusat.

Disisi lain, untuk pengamanan arus mudik nanti, Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto mengatakan ia akan mengerahkan 2/3 anggotanya untuk mengamankan arus mudik. Menurutnya tingkat pengamanan itu nantinya akan sejalan dengan operasi ketupat.

" Sejak H-7 sampai H+7, atau selama 15 hari kita akan melakukan pengamanan di berbagai tempat, terutama pelabuhan dan bandara, karena memang itu kawasan yang rawan," ujarnya.

Didampingi oleh Kapolsek KPPP Furqan dan Kapolsek Sekupang AKP Benny Alamsyah, Slamet mengatakan akan mengamankan suasana pelabuhan dengan aman dan terkendali.

"Saya tegaskan yang bisa masuk ke pelabuhan hanya penumpang yang memiliki tiket dan juga para porter yang sudah dilengkapi dengan kartu identitas. Selain itu tidak ada yang bisa masuk, " tegas Slamet.

Selain pengamanan yang ketat, di pelabuhan beton juga disiagakan mobil ambulance untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan. (sm/an)

18 September 08 KPU Sudah Terima Berkas PAW Sukhri

SEKUPANG- Komisi Pemilihan Umum Kota Batam telah menerima surat pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Kota Batam Sukhri Farial sejak Selasa (16/9) dari PPP Kota Batam.

Pokja Pencalonan DPRD Batam Zaenuddin ketika dikonfirmasi Sijori Mandiri kemaren mengakui bahwasanya surat tersebut sudah sampai ke KPU. Namun ia mengaku belum membacanya karena sedang sibuk dengan verifikasi persyaratan caleg yang akan berakhir pada tanggal 19 nanti.

"Memang sudah datang, tapi saya belum baca, kita lagi sibuk-sibuknya memverifikasi berkas, jadi belum sempat membacanya," ujar Zaenuddin. (sm/an)

18 September 08 Pengamanan Kantor KPU Batam Menjadi Prioritas

SEKUPANG- Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto menegaskan kepolisian akan bertindak tegas kepada kelompok kelompok yang ingin menggangu jalannya pesta demokrasi rakyat atau Pemilu.

Hal tersebut diungkapkannya kepada wartawan ketika ditanyai tentang pengamanan yang akan dilakukan kepolisian agar tidak terjadi seperti di kantor KPU di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam hal ini ia menghimbau kepada masayarakat Batam agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan pesta demokrasi berjalan mulus.

" Kita tidak akan biarkan perusuh masuk ke sini. Saya tegaskan tidak boleh satupun berkas caleg yang hilang dari kantor ini, " tegas Slamet kepada beberapa wartawan.

Slamet juga mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pihak KPU. Dicontohkannya insiden kecil pada saat hari terakhir penyerahan berkas daftar nama nama caleg dari parpol ke KPU. Pihaknya telah terlebih dahulu mengantisipasi timbulnya kerusuhan.

" Sebelumnya kita sudah siagakan personel kita di kantor ini. Anggota lebih banyak kita kerahkan di sini. Kalau kantor kita tidak perlu dijaga, kantor kita selalu aman, " ujar Slamet seraya tersenyum.

Ia juga berjanji akan selalu memberikan rasa aman kepada petugas KPU untuk melaksanakan pemilu yang aman dan tertib hingga proses penghitungan suara nantinya selesai.(sm/an)

18 September 08 Jajaran Poltabes Roadshow ke Sejumlah Tempat di Batam

-Dengan Sepeda Motor
SEKUPANG- Rombongan petinggi di Poltabes Barelang, Rabu (17/9) menyusuri sejumlah tempat di Batam. Dengan menggunakan sepeda motor, rombongan yang dipimpin lansung oleh Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto menyusuri pasar Tos 3000.

Dalam rombongan tampak Wakapoltabes Barelang AKBP Hendro, Kasat Samapta Poltabes Barelang Kompol Guruh Arif, Kabag Bina Mitra Kompol Nunung Saifuddin, Kasat Lantas Poltabes Barelang, Kompol Andri S, Kapolsek Sekupang Benny Alamsyah, Kapolsek KPPP Furqon dan sejumlah anggota kepolisian lainnya yang menggunakan sepeda motor. Selain itu juga terdapat sejumlah anggota kepolisian yang mengendarai mobil.

Usai mengunjungi pasar Tos 3000 dan mengawasi kawasan tersebu beberapa saat, rombongan menuju ke pasar Induk Jodoh, Nagoya Hill kemudian ke KPU Batam di Sekupang.

Di KPU Batam, ia disambut oleh Pokja Pencalonan DPRD Kota Batam Zaenuddin. Dalam bincang-bincangnya dengan Zaenuddin, Kapoltabes menanyakan agenda KPU selanjutnya.

Dalam obrolan santai tersebut sempat di tanyakan oleh Wakapoltabes AKBP Hendro tentang kasus hukum yang dihadapi oleh caleg.

"Bagai mana kalau kasus hukum itu terjadi berulang kali, dan kalau dijumlahkan bisa melebihi 5 tahun seperti di undang-undang?" ujarnya.

Mendapati pertanyaan seperti itu, Zaenuddin menyebutkan akan membahasnya nanti dengan PN Batam.

Kabag Bina Mitra Kompol Nunung Saifuddin menimpali, bahwasanya dalam daftar caleg terdapat seorang caleg yang pernah terlibat pencurian. Dan ia sebagai masyarakat akan sangat menyayangkan sekali jika caleg yang besangkutan nantinya menjadi wakil rakyat.

"Pemimpin saja seperti itu, bagaimana nanti nasib kita sebagai masyarakat," ujarnya.

Obrolan santai itupun berakhir sekitar pukul 14.00, dimana rombongan tersebut hendak ke pasar Aviari Batu Aji.

" Menjelang lebaran tepat yang kita kunjungi ini ramai dikunjungi masayrakat. Untuk itu kita berusaha memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Karena memang pada saat saat sekarang tindak kriminal tinggi, " ujar Slamet.

Selain itu juga menurutnya kunjungan dengan menggunakan sepeda motor dapat lebih mensosialisasikan safety riding. Bahkan ia sempat melontarkan keinginnanya untuk bersepeda santai sembari mengelilingi sejumlah tempat dalam waktu dekat ini. (sm/an)

18 September 08 Caleg PPNUI Paling Sedikit

-Hanya 5 Orang
SEKUPANG- Celeg Partai Persatuan Nahdatul Ulama Indonesia (PPNUI) paling sedikit dari keseluruhan parpol yang menyerahkan berkas dan nama calegnya ke KPU Batam, Selasa (16/9).

Berdasarkan pengamatan Sijori Mandiri di kantor KPU Batam, Rabu (17/9) parpol mendapatkan nomer urut 42 ini hanya ada disatu dapil saja, yakni dapil 3 yang meliputi Kecamatan Sekupang, Kecamatan Belakang Padang dan Kecamatan. Di dapil ini ditempatkan 5 orang caleg, dua diantaranya caleg perempuan.

Untuk nomer urut satu diisi oleh Rosmiati, kemudian berturut-turut disusul oleh M. Khairun, Emron Edi, Nur Hidayah dan Suwanto.

Ternyata PPNUI tidak sendiri, terdapat beberapa parpol lagi yang tidak memiliki caleg di sejumlah dapil. Parpol lain yang salah satu dari empat dapil yang kosong juga terjadi pada Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), dimana parpol ini hanya memiliki caleg di empat dapil, yakni di dapil 2, dapil 3 dan dapil 4. Sementara dapil satu kosong.

Di tiga dapil tersebut PPPI memiliki 8 caleg, tiga orang di dapil 4, tiga orang di dapil tiga, dan satu orang didapil dua.(sm/an)

17 September 08 Menit Terakhir, Pengurus Parpol Kelabakan Lengkapi Persyaratan

SEKUPANG- Hingga pukul 23.30 tadi malam semua parpol resmi mendaftarkan parpolnya ke KPU Batam. Meskipun begitu, antrian untuk menyerahkan berkas tampak macet karena sejumlah parpol tampak tidak siap dalam menyerahkan berkasnya, bahkan akan ada parpol yang harus bolak-balek untuk memfotokopi berkas calegnya.

Dari pantauan Sijori Mandiri dilapangan sejak pagi hingga malam keamanan di KPU Batam berjalan aman. Bahkan untuk mengendalaikan keamanan kawasan tersebut di sebar sejumlah intel dihampir penjuru KPU. Selain itu juga terdapat belasan polisi yang berjaga-jaga untuk mengatasi situasi jika sewaktu-waktu terjadi kericuhan.

Dari catatan Sijori Mandiri parpol yang terakhir mendaftarkan diri adalah PPRN pada pukul 23.30. Waktu yang hampir bersamaan, sejumlah caleg dan pengurus parpol tampak mendatangi KPU Batam untuk menyerahkan berkas calegnya yang belum lengkap.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Batam yang malam itu lansung dihadiri oleh tiga orang pengurus inti partainya yang juga anggota DPRD Kota Batam, yakni Ketua Partai Askan Asrul Sonni, Sekretaris Yudi Kurnain, dan Bendahara Setiasih Priherlina. AA Sonni kepada wartawan menyebutkan, demi mendatangi kantor KPU Batam tadi malam, ia sejak kemarin tidak tidur, karena ia baru saja kembali dari Bandung untuk urusan keluarga.

"Saya ditelpon untuk segera balik ke Batam oleh sekretaris kalau-kalau ada berkas yang belum saya tandatangani, padahal kepala rasanya pusing," ujar AA Sanni dihadapan Yudi Kurnain. Selain PAN, sejumlah partai lainnyapun tampak sibuk untuk melengkapi berka calegnya. Seperti yang terjadi pada Partai Buruh.
Partai yang berdasarkan pengamatan Sijori Mandiri sejak Senin (15/9) sudah mendatangi KPU ini hingga tadi malam masih tampak sibuk untuk melengkapi berkas-berkas calegnya. Partai yang merupakan partai Mindorima Lumbantoruan yang adalah salah satu anggota DPRD Kota Batam ini hingga pukul 10.00 tadi malam masih sibuk untuk memfotokopi berkas-berkas calegnya yang belum lengkap.

Selain itu, juga tampak mantan anggota DPRD Kota Batam Reinhard Hutabarat yang kini mencalonkan diri dari Partai Barisan Nasional mengaku sudah melengkapi semua persyaratan saja. Sehingga meskipun partainya datang pada waktu malam, namun sudah tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi, karena sudah lengkap semua.

"Ooo, kita sudah lengkap dong, makanya santai," ujar Reinhard. (sm/an)

17 September 08 Jam Keberangkatan Kapal Ferry Mulai H-5 Lebih Cepat

SEKUPANG- Kapal ferry tujuan Dumai, Pekanbaru, mulai H-5 lebaran akan diberangkatkan lebih cepat dari biasanya. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan arus mudik agar ketersediaan kapal terjamin. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT. Pelnas Batam Bahari Sejahtera (BBS) yang merupakan pemilik jasa pelayaran Batam Jet.

Ketua Operasi BBS Jefry AT kepada wartawan, Selasa (16/9) mengungkapkan mulai keberangkatan tanggal 27 September, PT. BBS memiliki kebijakan untuk memberangkatkan penumpang lebih cepat dari biasanya. Keberangkatan dengan tujuan Dumai yang biasanya pada pukul 7.50, mulai tanggal 27 September akan berangkat sekitar pukul 05.00-06.00.

"Kita melakukan ini untuk antisipasi agar kapal bisa balik hari, dan ready untuk berangkat keesokan harinya," ujar Jefry.

Menurutnya, Batam Jet memiliki 3 kapal yang masing-masing memiliki daya angkut 196, 244 dan 250. Namun khusus untuk tujuan Dumai, hanya satu kapal yang lansung, sementara yang duanya sering mampir di pulau-pulau sepanjang jalan ke tempat tujuan. Itupun yang akan berangkat dalam sekali jalan hanya dua kapal, kapal yang satunya lagi akan stand by di Dumai.

Selain itu, kebijakan lain yang dibuat oleh perusahaan adalah memberlakukan peraturan dengan pembelian tiket maksimal untuk empat orang. Hal ini ditempuh untuk menghindari pembelian dalam bentuk borongan oleh calo.

"Kalau sampai tiket dibeli calo, kami akan sangat dirugikan, jadi perusahaan memberlakukan sistim ini," ujarnya.

Terkait adanya isu kenaikan harga tiket, ia menyebutkan tidak ada kenaikan harga tiket, karena harga tiket sudah berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua penyedia jasa pelayaran di Batam. Disebutkannya, dari kesepakatan tersebut, tiket dari Batam ke Dumai Rp275.000, Batam ke Buton Rp220.000, Batam ke Tembilahan Rp 300.000, Batam ke Palembang Rp 600.000, Batam ke Bengkalis Rp240.000, Batam ke Sei Duku Rp372.000, Batam ke Kuala Tungkal Rp275.000.

Jefry juga memperkirakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik menjelang lebaran akan terjadi pada tanggal 27 September dan 28 September. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah juga, tiket untuk keberangkatan di tanggal tersebut akan habis terjual pada tanggal 21 September mendatang.

Sebagai gambaran, ia menunjukan data hasil penjulan pada tanggal 15 September kepada wartawan, bahwasanya untuk keberangkatan mulai tanggal 25 sudah terjual tiket sebanyak 83, tanggal keberangkatan 26 terjual 48 tiket, untuk tanggal 27 terjual 198 tiket, untuk keberangkatan 28 terjual 279 tiket, dan untuk keberangkatan tanggal 29 terjual 41 tiket, terakhir untuk keberangkatan tanggal 30 terjual 20 tiket. (sm/an)

17 September 08 Ditemukan Nilai Percaya Diri Caleg 20

SEKUPANG- Sebuah penemuan yang cukup mencengangkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam dimana nilai percaya diri seorang calon legislatif hanya 20 dari range nilai yang tersedia 0-100. Ironisnya dalam satu partai ditemukan nilai yang hampir sama rendahnya lebih dari dua.

Hal itu terungkap saat salah satu anggota KPU Batam Abdul Rahman yang pertama kali melakukan pengecekan terhadap parpol tersebut lansung kaget. Ia mempertanyakan hasil yang telah dikeluarkan oleh rumah sakit dimana caleg yang bersangkutan masih diberi surat keterangan berbadan sehat jasmani dan rohani.

"Sekarang kita mempertanyakan sejauh mana sih nilai sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit ini," ujar Rahman.

Hal yang tambah mengagetkan lagi, caleg yang bersangkutan merupakan caleg jadi, alias berada di urutan nomor satu untuk dapil IV. Sebagaimana diketahui, surat keterangan berbadan sehat jasmani dan rohani ini merupakan amanat dari pasal 50 ayat 1 huruf h dan ayat 2 huruf d UU nomor 10 tahun 2008 jo peraturan KPU no. 18 tahun 2008 tentang pedoman teknis pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi maupun Kota dalam Pemilu 2009.
Sementara itu, anggota KPU lainnya, Zeindra W. Yanuardi yang juga mengetahui hal ini mengatakan bahwa sesuai surat keterangan oleh dokter bahwa yang bersangkutan dinyatakan sehat, maka KPU tidak bisa berbuat apa-apa, yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah rumahsakit dan dokter yang bersangkutan.

Hal ini memang sedikit rancu, karena range kesehatan yang dimaksudkan dari amanat UU dan peraturan KPU tidak tercantum. Dilain hal, ini menjadi sebuah pencerminan bagaimana akan terjadi sebuah kemajuan didaerah yang berkenaan jika pemimpinnya tidak memiliki rasa percaya diri, disiplin rendah, motifasi hanya 10. (sm/an)

16 September 08 Tribun Batam Rayakan HUT ke-4 di Sijori Mandiri

BENGKONG-Sekitar pukul 19.00 belasan awak Tribun Batam yang dipimpin lansung oleh Pimpinan Perusahaan Tribun Batam Yondayono menyambangi kantor harian pagi Sijori Mandiri di Bengkong Garama jalan Yos Sudarso no. 9. Kedatangan awak Tribun Batam tersebut dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Tribun Batam ke-4.

Rombongan yang membawa serta kue ulang tahun tersebut disambut oleh Redaktur Pelaksana I (Redpel) Nando K Tamba dan sejumlah redaktur harian lainnya seperti M.Syahdan, Apul Sitanggang, Rahmad Gafur dan sejumlah wartawan.

Dalam sambutannya atas kunjungan awak sesama media di Kepri ini, Nando K Tamba mengucapkan selamat atas ulang tahun Tribun Batam yang ke empat tersebut. Ia menyebutkan dengan momentum tersebut diharapkan sesama media di Batam akan terus berjalan beriringan.

"Kami segenap keluarga besar Sijori Mandiri mengucapkan selamat Uang Tahun kepada Tribun Batam, kalau tidak salah ini untuk kedua kalinya ya," ujar Nando yang kemudian diiyakan oleh Pimpinan Perusahaan Tribun Batam Yondayono.

Usai beramah tamah, kemudian acara dilanjutkan dengan peniupan kue ulang tahun oleh Nando K Tamba yang didampingi oleh Pimpinan Perusahaan Tribun Batam Yondayono dan Manager Redaksi Tribun Batam Alfian Zaenal. (sm/an)

16 September 08 PN Baru Terima Berkas Rusdi Ruslan

SEKUPANG- Pengadilan Negeri (PN) Batam baru terima satu berkas dari tiga berkas kasus dugaan korupsi pembangunan drainase Batu Besar, Kecamatan nongsa sepanjang 1,6 KM. Berkas yang masuk sejak tanggal 11 September tersebut mendakwa Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam Rusdi Ruslan.

Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Rusdi sebagai pemilik proyek penjabat pembuat komitmen dinyatakan telah merugikan negara sebesar Rp 539 juta dari pembangunan proyek yang menghabiskan anggaran senilai Rp 2,34 miliar di kampung Walikota Batam tersebut.

Informasi penerimaan berkas ini didapatkan wartawan dari Panitera Muda Bagian Pidana PN Batam Rahman Siregar, Senin (15/9) di Pengadilan Negeri Batam.

"Kita sudah terima berkasnya tanggal 11 September kemarin. Tetapi hanya satu berkas yang kita terima, yang lain belum, berkas yang kita terima baru atas nama Rusdi Ruslan," sebutnya.

Menurutnya, untuk berkas tersangka lainnya, yakni Kepala Cabang PT Artha Demo Engeenering Consultan sebagaikonsultan pengawas proyek, Charis Lalo Mureno dan pemilik kontraktor pelaksana proyek Abdul Rahman, belum melimpahkan oleh Kejaksaan Negeri Batam.

"Saat ini kita masih menunggu berkas tersangka lainnya, yang saat ini masih proses di Kejari," ujarnya.

Dalam berkas perkara tersebut, Kejari menjerat Rusdi Ruslan dengan UU RI Nomor 31 Tahun 1999 pasal 2 jo pasal 3 dan UU Nomor 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Terdakwa terancam hukuman penjara paling lama 20 tahun dan paling sedikit 4 tahun. Dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling tinggi Rp 1 miliar. (sm/an)

16 September 08 Pengawasan Hutan Oleh Polisi Kehutanan Minim

-Penyebab Penjarahan Hutan
SEKUPANG- Kepala Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kehutanan Departemen Kehutanan di Kepri Rinaldo mengaku kewalahan dalam menangani aksi penjarahan kayu di hutan pulau Batam. Faktor kelihaian pelaku menjadi kendala utama polisi kehutanan.

Hal itu dikemukakan Rinaldo kepada Sijori Mandiri di kantornya, Senin (15/9).

"Berdasarkan pengalaman, aksi mereka di Batam sangat bersih, sulit bagi kami yang berjumlah sedikit untuk mengawasi, mereka bekerja dengan rapi dan bersih," ujarnya.

Disebutkannya, sesungguhnya kepolisian dari KSDA Kehutanan telah sering berupaya untuk menangkap sindikat ilegal loging ini, namun ketika dikejar kelokasi sering yang didapatkan hanya barang bukti, sementara pelaku lolos. Penyebab lain akan hal ini adalah minimnya sarana untuk melakukan penyelidikan ini.

"Kita tidak memiliki sarana untuk menyelidiki aksi mereka, sementara mereka memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga kita sering kucing-kucingan dengan mereka," ujarnya.

Ditanya tentang kerusakan hutan di Batam, ia menyebutkan lebih dari 60 persen hutan di Batam telah dirusak oleh para pencuri kayu ini, namun sejauh ini dampak dari hasil pengrusakan hutan tersebut belum begitu tampak.

Rinaldo juga menyebutkan, dari hasil pantauan intelnya dilapangan dalam satu malam kayu yang diangkut dari pulau-pulau kecil di Batam bisa mencapai 10 lori. Tetapi dalam waktu seminggu bisa kegiatan tersebut tidak ada.

"Kami mengetahui kegiatan mereka, tetapi begitu kami bergerak mereka lansung mengetahui, dan itu terjadi berkali-kali, pekerjaan mereka bersih," ujarnya.

Dalam hal pengamanan hutan di Kepri, ia menyebutkan sangat kekurangan anggota. Untuk daerah Kepri yang terdiri dari 2 Kota dan 4 Kabupaten hanya memiliki 11 polisi kehutanan. Sementara idealnya untuk mengamankan kawasan hutan dari penjarahan diperlukan minimal 50 orang polisi kehutanan.

"Sekarang ini dengan tenaga yang hanya 11 orang ini terpusat di dua daerah saja, yaitu di Batam dan Bintan, karena memang dua daerah ini sentranya. Khusus untuk Batam ini kami sangat kewalahan selain karena banyaknya pelabuhan tikus, juga pulau-pulau yang menjadi tempat penghasil kayu ini cukup jauh dan kami perlu kapal atau speed boad untuk itu," ujarnya.

Namun ia mengaku optmis bahwa pelaku pembalakan hutan di Batam cepat atau lambat akan teringkus juga. (sm/an)

16 September 08 Lagi, Calo Borong Tiket Pelni ke Belawan

SEKUPANG- Aksi borong tiket di kantor Pelni Sekupang kembali terjadi, Senin (15/9). Dalam hitungan jam tiket untuk kelas ekonomi yang disediakan oleh PT Pelni cabang Batam untuk keberangkatan 27 September tujuan Belawan dengan dua kapal, yakni KM Kelud dan KM Labobar lansung habis terjual.

Dari pantauan Sijori Mandiri dilapangan, antrian panjang terjadi sejak dibukanya pelayanan pembelian tiket sekitar pukul 08.00 hingga tutupnya kantor sekitar pukul 16.00. Namun, dipertengahan waktu tersebut, tiket untuk kelas ekonomi yang memiliki tempat tidur sudah habis terjual.

Manajer Usaha Pelni Cabang Batam Siswandi yang ditemui Sijori Mandiri kemaren menyebutkan meskipun penjualan tiket kemaren telah habis, namun penjualan tiket di dermaga sebelum keberangkatan tetap akan dilakukan.

"Sesuai dengan interuksi dari atasan dan selama itu belum berubah, maka penjualan tiket di menit terakhir keberangkatan tetap kita lakukan," ujar Siswandi.

Ia menyebutkan untuk rencana itu sudah dipersiapkan oleh PT. Pelni.

Tidak ada pengawasan

Meski beberapa waktu lalu Walikota Batam meminta aparat terkait untuk menangkap calo, namun hingga kemaren tidak tampak satupun aparat keamanan di lokasi penjualan tiket. Bahkan saking leluasanya calo ditempat penjualan tiket tersebut, mereka sampai menjajakan tiketnya kepada setiap orang yang memasuki halaman kantor tersebut. Bahkan dari pantauan Sijori Mandiri sekitar pukul 17.00, sejumlah calo masih tampak duduk-duduk di halaman kantor tersebut sembari menghitung uang hasil penjualan tiketnya sementara tangannya yang lain memegang sejumlah tiket yang akan dipasarkan.(sm/an)

16 September 08 Hari Ini Terakhir Penyerahan Berkas Caleg Oleh Parpol

-Baru 7 Parpol Serahkan Berkas

SEKUPANG- Hingga sore, sekitar pukul 17.00 kemaren, dari 38 yang terdaftar mengikuti Pemilu 2009 di Batam, baru 7 partai politik saja yang menyerahkan berkas calegnya ke KPU Batam. Diperkirakan mulai pagi ini kantor KPU Batam akan ramai dikunjungi oleh parpol untuk mengantarkan berkas calegnya.

"Sudah tujuh parpol yang menyerahkan berkasnya ke kita sejak Sabtu kemaren, mungkin besok (hari ini,red) baru ramai," ujar Ketua Pokja Pencalonan DPRD Kota Batam Zaenuddin kepada Sijori Mandiri kemaren.

Menurutnya, parpol yang telah menyerahkan berkas calegnya ke KPU Batam adalah partai dengan nomer urut 8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah menyerahkan berkasnya pada hari Sabtu (13/9). Sehari kemudian dua parpol menyerahkan berkasnya, yakni partai dengan nomer urut 24 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai dengan nomer urut 5 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Sementara kemaren, Senin (15/9), partai yang pertama menyerahkan berkasnya adalah partai dengan nomer urut 9 Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian secara berturut-turut disusul oleh partai dengan nomer urut 18 Partai Matahari Bangsa, partai dengan nomer urut 23 Partai Golongan Karya (Golkar), dan partai dengan nomer urut 2 Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).

Ditanya tentang kelengkapan persyaratan caleg partai yang telah menyerahkan berkas tersebut, Zaenuddin menyebutkan masih ada satu dua persyaratan yang belum dilengkapi oleh mereka. Namun dengan masih adanya waktu hingga pukul 00.00 hari ini, maka partai yang bersangkutan masih bisa untuk melengkapi berkasnya.

"Esok terakhir, kalau tidak bisa dilengkapi berkasnya, caleg tersebut bisa kita cut," ujar Zaenuddin menyebutkan. (sm/an)

Sabtu, 08 November 2008

15 September 08 Dengan KTP Palsu Bisa Urus Paspor

-Di Belakang Padang
SEKUPANG- Sepandai-pandainya tupai melompat, sesekali jatuh juga. Andaian itu mungkin sangat cocok untuk dua komplotan yang sudah memalsukan KTP ratusan, bahkan mungkin ribuan. Mereka adalah terdakwa Desman Tarigan (56) dan Hero Wahyanto(40).

Yang cukup mencengangkan, KTP hasil buatannya telah dijadikan sebagai persyaratan pembuatan paspor. Anehnya, dari bukti-bukti yang dibawa kepersidangan disebutkan KTP palsu yang telah dibuat komplotan ini digunakan sebagai persyaratan pembuatan paspor di Imigrasi Belakang Padang. Hanya di Imigrasi Belakang Padang. Dalam aksinya mereka beralasan pembuatan paspor di Batam memakan waktu lama, karena ramai pemohon. Dengan alasan itu, ia berhasil mengecoh Biro Jasa PT Celurit Mas.

Tidak itu saja, persyaratan lain untuk pembuatan paspor seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran hingga Medical Check Up pun di buat oleh keduanya.

Dokumen yang sangat berharga tersebut dibuat dirumah terdakwa Desman di Legenda Malaka, sementara Hero bertugas mencari kliennya. Dengan bermodalkan seperangkat komputer, scanner tanda tangan camat, usaha mereka berjalan mulus.

Hakim yang menangani kasus ini, Ahmad Bondan mengatakan sangat heran dengan tindakan terdakwa ini. Ia juga merasa sangat heran dengan sistim yang telah digunakan di Imigrasi Belakang Padang. Dengan KTP palsu, telah tercipta paspor asli yang terdata.

"Mau dikemanakan paspor asli tapi palsu ini, sebanyak ini lagi," ujar Bondan di dalam persidangan melihat puluhan paspor yang dijadikan barang bukti dalam persidangan itu.

Atas perbuatan keduanya terdakwa, didakwa oleh JPU Armen atas pelanggaran terhadap pasal 264 KUHP dan pelanggaran terhadap pasal 263 KUHP tentang pemalsuan.

Anto, pemilik PT. Celurit Mas dalam kesaksiannya menyebutkan, ia hanya mengenal Desman sebagai rekanan bisnisnya dalam pengurusan paspor di Imigrasi. Hal itu karena melalui rekomendasi PT-nya lah paspor bisa dibuat di imigrasi.

"Untuk pembuatan paspor dari luar Belakang Padang harus melalui biro jasa, salah satu biro jasa yang terdata di Imigrasi adalah saya, dan Desman Tarigan sering menggunakan rekomendasi biro jasa kami dengan membayar Rp 100.000 untuk tiap pengajuan paspor," ujar Anto.

Namun Anto mengaku tidak tahu menahu tentang KTP, KK, Akta Kelahiran yang digunakan adalah palsu. Karena ia melihat tidak ada beda KTP, KK dan Akta Kelahiran yang palsu itu denga yang aslinya. Hal itu sangat wajar, karena terdakwa memiliki blangko dan scan tanda tangan pejabat yang berkenaan.

Menurut keterangan Desman, dengan kelengkapan yang dimilikinya, ia bisa menyelesaikan KTP dalam dua hari. Sementara untuk pembuatan paspor ke imigrasi Belakang Padang, ia menjanjikan waktu pembuatannya 3 hari saja. Jadi, untuk satu paket mulai dari KTP, KK, Akta Kelahiran dan Paspor hanya membutuhkan waktu pembuatan satu minggu.

"Dengan surat-surat yang sangat mendasar ini bisa disalahgunakan untuk banyak hal, kalau ini dibiarkan akan merember ke banyak hal," ujar hakim.

Dengan kejadian ini, hakim merasa sangat geram dan berniat memanggil saksi-saksi dari imigrasi Belakang Padang untuk lebih lanjut.Hal lain yang membuat hakim geram karena KTP yang digunakan pelaku adalah blangko KTP lama yang berwarna kuning, bukan KTP SIAK yang berwarna biru. Padahal sejak awal 2007 seluruh blangko KTP sudah diganti, namun tidak tampak kecurigaan dari Imigrasi Belakang Padang terhadap kejanggalan ini.(sm/an)

15 September 08 Deritamu Hai Pengangguran


Deritamu Hai Pengangguran
Oleh: Nana Marlina
Wartawan Sijori Mandiri


Mengiriskan memang, di kota kecil yang gambarnya di peta berbentuk kalajengking nan merupakan kota industri terpadat di Indonesia ini terdapat ribuan pengangguran. Tak tanggung-tanggung, diperkirakan angka pengangguran lebih dari 15.000 di Batam. Data itu berdasarkan jumlah pemohon pengurusan kartu kuning yang di buka di 12 Kecamatan di Batam sejak Januari hingga Juli 2008.

Ironisnya, setiap tahun pekerja selalu didatangkan dari luar daerah. Jadi, rasanya wajar jika asosiasi sirikat pekerja di Batam dengan ribuan massanya meminta ketegasan pemerintah untuk memperhatikan mereka. Hal ini sesungguhnya sudah lama menjadi pertanyaan berbagai pihak, meskipun selama ini terkesan adem, dan jarang diangkat.

Sistim outsorching yang dikeluhkan para aktivis ini sesungguhnya resmi oleh pemerintah. Tetapi, sistim tersebut seolah sitim kebablasan, yang tidak terkontrol, sehingga permasalahannya semakin berlarut-larut. Dengan berlindung dibawah selembar surat ijin dari pemerintah, perusahaan yang melakukan outsourching ini terus mendatangkan pekerja dari luar daerah.

Sayangnya pemerintah dinilai memble dalam hal ini. Mereka belum berani membuat sebuah terobosan baru yang membahagiakan pengangguran. Pertanyaanya, sampai kapan para pengangguran ini bisa bertahan di Batam yang katanya surga pencari kerja itu? Sampai kapan mereka akan terus diperlakukan sebagai budak di tanah air sendiri? mereka harus menerima pekerjaan yang gajinya dibawah standar, ditekan, sedikit masalah dikeluarkan, dan berbagai perlakuan tidak adil lainnya yang diterima.

Sementara jika keluar, mereka dihadapkan dengan hal yang lebih ngeri, menjadi pengangguran yang harus membawa selembar ijazah kesana kemari dan bersaing dengan ribuan pengangguran lainnya yang juga mengalami nasib yang sama. Untuk mendapatkan pekerjaan baru, mereka harus rela menunggu, tidak hanya sehari dua hari, bahkan bisa berbulan-bulan baru akan mendapatkan pekerjaan. Sementara, untuk bisa bertahan hidup di Batam butuh biaya yang tinggi, jadi, kenapa kriminalitas tinggi di Batam, kenapa banyak gepeng di Batam, kenapa banyak prostitusi di Batam, kenapa banyak orang gila di Batam? jawabannya, kebijakan pemerintah belum sepenuhnya menggembirakan untuk masyarakat. Sampai kapan pemerintah akan terus duduk dibelakang meja, dan berlindung di bawah sistem yang sudah berjalan, tanpa membuat gebrakan baru yang menggembirakan masyarakat.