Selasa, 18 November 2008

07 Oktober 08 GM Pelni Batam No Comment

-Terkait Wacana Pemindahan Pelni dari Batam

SEKUPANG- Wacana pemindahan pelabuhan Pelni dari Batam di tepis oleh General Manager PT. Pelni cabang Batam Jhoni Siregar. Menurutnya ia belum mendapatkan informasi tentang hal itu. Dan iapun memilih untuk tidak berkomentar.

"Saya belum tahu kabar itu, dan saya tidak mau berkomentar," ujarnya ketika dihubungi Sijori Mandiri, Senin (6/10).

Ia menyebutkan, kalaupun nantinya surat dari Pemko Batam sampai ke mejanya, maka pihaknya akan segera mencari solusi terkait hal tersebut.

"Saya belum menerima surat dari walikota Batam, dan saya baru menerima kabar ini. Kalau ada, nanti kita lihat solusinya," ujar Jhoni lagi.

Sebagaimana diketahui, wacana tersebut diungkapkan oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan kepada wartawan, Sabtu (3/10) di Sekupang.

Menurut Dahlan, dalam waktu dekat pemerintah akan segera menyurati PT. Pelni terkait permasalahan ini. Menurutnya, penggunaan pelabuhan barang sebagai pelabuhan penumpang sangat membahayakan keselamatan warga Batam. Untuk itu, PT. Pelni segera diminta untuk membuat kajian dan segera memutuskan kemana ia akan mengalihkan pelabuhannya.

"Dalam waktu dekat ini akan kita surati, terserah kemana Pelni akan memindahkan pelabuhannya, yang jelas tidak di sini (Batam,red)," ujar Dahlan.

Disinggung tentang pembuatan pelabuhan orang baru di sebuah tempat di Batam, Dahlan menampiknya, dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuat pelabuhan di Batam. Selain itu ia juga menambahkan bahwa pelabuhan Beton yang ada saat inipun tidak akan di renovasi menjadi pelabuhan orang.

"Tujuan kita agar masyarakat terjamin keselamatannya, kalau masalah tingginya biaya jika nanti pelabuhan sudah tidak ada lagi di Batam itu resiko, lebih baik biaya tinggi dari pada keselamatan tidak terjamin," ujar Dahlan lagi.

Sementara itu General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar ketika dihubungi melalui telepon genggamnya kemaren tidak aktif, begitu juga pesan singkat yang dikirimkan oleh wartawan tidak dibalas. Namun dalam pertemuan sebelumnya dengan wartawan ia sempat mengatakan bahwa pelabuhan yang saat ini digunakan oleh PT. Pelni untuk menaikan orang sangat riskan, karena rawan kecelakaan calon penumpang. Dan penggunaan dermaga tersebut hanya sementara. (sm/an)

Tidak ada komentar: