Selasa, 18 November 2008

06 Oktober 08 PT. Pelni Segera Hengkang dari Batam

SEKUPANG- PT. Pelni cabang Batam akan segera hengkang dari Kota Batam. Hal ini berkaitan dengan penggunaan pelabuhan Beton yang merupakan pelabuhan barang dan hingga saat ini digunakan sebagai pelabuhan penumpang.

Wacana tersebut diungkapkan oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan kepada wartawan, Sabtu (3/10) di Sekupang.

Menurut Dahlan, dalam waktu dekat pemerintah akan segera menyurati PT. Pelni terkait permasalahan ini. Menurutnya, penggunaan pelabuhan barang sebagai pelabuhan penumpang sangat membahayakan keselamatan warga Batam. Untuk itu, PT. Pelni segera diminta untuk membuat kajian dan segera memutuskan kemana ia akan mengalihkan pelabuhannya.

"Dalam waktu dekat ini akan kita surati, terserah kemana Pelni akan memindahkan pelabuhannya, yang jelas tidak di sini (Batam,red)," ujar Dahlan.

Disinggung tentang pembuatan pelabuhan orang baru di sebuah tempat di Batam, Dahlan menampiknya, dan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuat pelabuhan di Batam. Selain itu ia juga menambahkan bahwa pelabuhan Beton yang ada saat inipun tidak akan di renovasi menjadi pelabuhan orang.

"Tujuan kita agar masyarakat terjamin keselamatannya, kalau masalah tingginya biaya jika nanti pelabuhan sudah tidak ada lagi di Batam itu resiko, lebih baik biaya tinggi dari pada keselamatan tidak terjamin," ujar Dahlan lagi.

Sementara itu General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar ketika dihubungi melalui telepon genggamnya kemaren tidak aktif, begitu juga pesan singkat yang dikirimkan oleh wartawan tidak dibalas. Namun dalam pertemuan sebelumnya dengan wartawan ia sempat mengatakan bahwa pelabuhan yang saat ini digunakan oleh PT. Pelni untuk menaikan orang sangat riskan, karena rawan kecelakaan calon penumpang. Dan penggunaan dermaga tersebut hanya sementara. (sm/an)

Tidak ada komentar: