Sabtu, 08 November 2008

08 September 08 TKA Tak Berijin Akan Diberi Syok Teraphi

-Paling Lambat Akhir Tahun
BATAMCENTRE- Kadisnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti berjanji akan memberikan syok terapi pada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tidak memiliki ijin bekerja di Batam. Saat ini menurutnya sedang dalam program persiapan, program tersebut akan terealisasi paling lambat akhir tahun ini.

Rencana tersebut dilontarkan Rudi saat di tanya wartawan tentang banyaknya tenaga kerja asing di Batam yang jauh dari pengawasan Dinas Tenaga Kerja Batam. Disebutkannya, minimnya pengawasan terhadap tenaga kerja asing di Batam tidak lain dikarenakan kurangnya SDM yang tersedia di Dinas Tenaga Kerja Batam untuk melakukan hal tersebut. Seorang petugas yang melaksanakan tugas tersebut harus sudah memiliki sertifikat dulu.

Namun, SDM yang tersedia di Disnaker yang telah mengantongi sertifikat pengawasan dari Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenaga Kerjaan hanya 8 orang, sementara idealnya Disnaker harus memiliki SDM yang mengantongi wsertifikat kepengawasan harus 32 orang. Kekurangan inilah yang menjadi kendala terbesar Disnaker dalam pelaksanaan tugasnya.

Selain itu, ia menyebutkan kelemahan dalam sistim yang dimiliki oleh Disnaker adalah Disnaker tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan TKA yang tidak memiliki ijin ini jika tidak menemukannya secara lansung.

"Kita tidak bisa menindak mereka jika tidak menangkap basah bahwa ia melanggar aturan, diluar kerja itu bukan wewenang kita itu tugas imigrasi, disana kelemahan kita," sebut Rudi.

Disebutkannya, dari 4000 an TKA di Batam yang ditempatkan hampir disemua sektor sesungguhnya cukup banyak yang tidak memiliki ijin kerja, sayangnya Disnaker hanya bisa memprosesnya jika tertangkap basah tidak memiliki ijin bekerja saat yang besangkutan dirazia. Disebutkannya baru-baru ini ia menemukan 3 TKA bermasalah dari kawasan Muka Kuning, namun ia mengaku belum mengetahui apakah kasusnya sudah dilanjutkan ke Imigrasi atau belum.

"Saya akan buktikan paling lambat akhir tahun ini Disnaker akan membuat gebrakan yang membuat syok terapi bagi TKA bermasalah ini, kita akan buat ketegasan," ujarnya mengakhiri. (sm/an)

Tidak ada komentar: