Selasa, 18 November 2008

18 September 08 Penumpang Pelni Tujuan Tanjung Periuk Mulai Membanjir

SEKUPANG- Dua minggu menjelang lebaran, lonjakan arus mudik sudah terasa di Pelabuhan Beton Sekupang seperti yang terlihat kemarin, Rabu (17/9). Ruang tunggu keberangkatan sudah dipenuhi oleh calon penumpang. Saking padatnya, lebih banyak calon penumpang yang duduk di atas lantai ketimbang diatas kursi yang telah tersedia.

General Manager PT. Pelni Batam Jhoni Siregar kepada Sijori Mandiri kemaren menyebutkan jumlah penumpang yang akan menaiki kapal dari Batam menuju Tanjungpriuk sebanyak 1.764, ditambah 588 penumpang lanjutan dari Medan.

Untuk mengatasi desakan penumpang yang ingin menaiki kapal, sesungguhnya telah diatur oleh PT. Pelni bahwa pembukaan pintu secara bertahap, untuk menghindari rebutan naik oleh penumpang.

"Untuk saat ini kita masih bisa atasi, apalagi dengan adanya pengawalan yang ketat dari aparat, tetapi yang kita cemaskan adalah rencana keberangkatan tanggal 27 September nanti, di mana akan ada dua kapal yang berangkat dan waktunya tidak beda jauh," ujarnya.

Dari jadwal yang ada, Kapal yang pertama kali akan bersandar di Batam adalah kapal KM Kelud pada pukul 13.00 dan akan berangkat menuju Belawan pada pukul 15.00. Sementara itu, kapal KM Labobar akan bersandar di Batam pada pukul 16.00 dan berangkat pada pukul 18.00.

"Jarak yang sangat dekat ini tentunya akan membuat aula lebih penuh dari sekarang ini, kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nanti," ujarnya.

Ia menyebutkan, dari pengalaman yang sebelumnya jarang kedatangan antara kapal yang satu dengan yang lain cukup jauh, sehingga permasalahan yang seperti ini tidak terjadi, namun untuk tahun ini ia tidak bisa berbuat banyak, karena jadwal sudah dibuat dari pusat.

Disisi lain, untuk pengamanan arus mudik nanti, Kapoltabes Barelang Kombes Slamet Riyanto mengatakan ia akan mengerahkan 2/3 anggotanya untuk mengamankan arus mudik. Menurutnya tingkat pengamanan itu nantinya akan sejalan dengan operasi ketupat.

" Sejak H-7 sampai H+7, atau selama 15 hari kita akan melakukan pengamanan di berbagai tempat, terutama pelabuhan dan bandara, karena memang itu kawasan yang rawan," ujarnya.

Didampingi oleh Kapolsek KPPP Furqan dan Kapolsek Sekupang AKP Benny Alamsyah, Slamet mengatakan akan mengamankan suasana pelabuhan dengan aman dan terkendali.

"Saya tegaskan yang bisa masuk ke pelabuhan hanya penumpang yang memiliki tiket dan juga para porter yang sudah dilengkapi dengan kartu identitas. Selain itu tidak ada yang bisa masuk, " tegas Slamet.

Selain pengamanan yang ketat, di pelabuhan beton juga disiagakan mobil ambulance untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan. (sm/an)

Tidak ada komentar: