Jumat, 12 September 2008

28 Agustus 08 Pemko Beri Beasiswa Untuk 61 Warga Batam

-Gelontorkan Rp800 Juta dari APBD 2008
BATAMCENTRE
- Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota Batam akan memberikan beasiswa S1 dan S2 kepada 61 warga Batam, hari ini, Rabu (27/8) di gedung Pemko Batam. Beasiswa ini diutamakan untuk warga hinterland. Untuk program ini, pemerintah mengalokasikan dana sebanyak Rp800 juta dari APBD Kota Batam 2008.
Walikota Batam Ahmad Dahlan menyebutkan, dengan adanya program ini diharapkan kedepan akan ada inovasi dalam bidang ilmupengetahuan dan teknologi bagi masyarakat hinterland.
"Kita berharap kedepan anak-anak hinterland menjadi sarjana yang beberapa tahun berikutnya bisa membangun negeri ini, untuk itu diina dan diberi bekal untuk membangun hinterland," ujar Dahlan.
Asisten III Administrasi dan Umum Pemko Batam Maaz Ismail kepada wartawan, menyebutkan kedepannya program ini akan menjadi agenda rutin pemerintah, namun akan dilihat dari segi kemampuan keuangan Pemko Batam.
"Untuk pertama ini, kita memberikan beasiswa kepada 61 warga Batam dengan syarat minimal sudah menetap di Batam selama 10 tahun, tahun depan akan kita sesuaikan dengan keuangan APBD kita, " ujar Maaz.
Disebutkannya, dari 61 penerima beasiswa tersebut, 5 diantaranya mendapatkan beasiswa S2 di UTM Malaysia, sedangkan sisanya beasiswa S1 di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri, yakni 30 orang di Unrika, 15 orang di Umrah, dan 11 orang di STP Jakarta. Dari keseluruhan yang menerima beasiswa tersebut, 46 orang dari hinterland, dan sisanya 15 dari mainland.
Disisi lain, Kabid Pendidikan dan Diklat BKD Kota Batam Herman Rozie menyebutkan, pemerintah menetapkan syarat tertulis kepada calon penerima beasiswa ini. Dimana mereka harus mematuhi peraturan yang ditetapkan universtas yang berkenaan, seperti IP dibawah standard, terlibat narkoba, melakukan tindakan kriminal, tindakan melanggar ketentuan universitas yang berlaku, dan mengundurkan diri. Jika hal tersebut terjadi, pemerintah akan mencabut beasiswa tersebut dan diberikan pada calon siswa selanjutnya. Bahkan yang bersangkutan akan terdaftar di Pemko Batam sebagai masyarakat yang tidak akan dipertimbangkan jika ingin menjadi pegawai negeri di lingkup Kota Batam.
Maaz Dimintai Tolong
Terkait beasiswa ini, Maaz mengaku ditelpon banyak orang tua yang menginginkan anaknya menerima beasiswa tersebut. Namun ia mengaku menolaknya dengan alasan yang melakukan tes adalah pihak universitas yang bersangkutan, Pemko Batam hanya mengurus administrasi saja.
"Banyak orangtua yang menelpon saya untuk minta tolong, bagaimana saya mau menolong, yang melakukan tes adalah universitas yang bersangkutan," ujarnya.
Ditanya sejauh mana beasiswa yang diberikan kepada siswa tersebut, ia menyebutkan hingga living cost (biaya hidup,red) yang berkaitan erat dengan sekolah akan ditanggung pemerintah. (sm/an)

Tidak ada komentar: