Senin, 22 September 2008

30 Agustus 08 Mensos Beri Bantuan Rp2 M Untuk Bedah Rumah di Batam

TANJUNG RIAU- Senyum sumringah sebentar lagi akan tampak dari wajah 200 orang pemilik rumah tak layak huni di Batam, karena mereka akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Menteri Sosial (Mensos) Bahtiar Chamsyah senilai Rp 10 juta atau total keseluruhannya Rp 2 M untuk menjadikan rumahnya menjadi rumah layak huni.
Dana tersebut kini telah diterima oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan yang diserahkan lansung oleh Mensos Bahtiar Chamsyah, Jum'at (29/8) sebelum meninjau sejumlah rumah yang akan dibendah di Kelurahan Tanjung Riau Sekupang.
"Dari pemerintah pusat memberikan bantuan untuk 200 unit ini, sisanya yang tidak tercover menjadi tanggung jawab pemda. Dan saya juga berpesan kepada masyarakat melayu, bahwa jika mendapatkan rejeki dari hasil melaut untuk tidak membawa singgah dulu di kedai melainkan membawa hasilnya pulang, sehingga bisa memperbaiki perekonomian keluarga," pesan Bachtiar dihadapan ratusan masyarakat yang hadir tersebut.
Ia juga berjanji akan datang kembali ke Batam setelah tiga bulan, apakah bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut mebawa dampak yang baik.
"Kalau hal ini hanya menambah anda bermalas-malasan buat apa, mendingan untuk yang lain. Saya berharap dengan program ini masyarakat benar-benar memiliki inisiatif untuk bangkit, seperti kata pepatah minang 'membangkit batam tarandam', dan itu yang harus kita lakukan agar perekonomian kita bisa berubah," ujarnya.
Dan dalam hal ini pemerintah sifatnnya hanya memberi umpan, sementara yang memancing dan melaksanakannya nanti dilapangan adalah masyarakat.
Sementara itu, Kadinsos Kota Batam Syuzairi kepada wartawan menyebutkan, sesungguhnya berdasarkan data yang dimiliki Syuzairi terdapat lebih dari 200 rumah tak layak huni di hinterland Batam, namun pemerintah akan kembali menseleksi data yang ada untuk memberikan bantuan tersebut kepada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan.
"Data yang kita miliki saat ini belum final, bisa akan berubah, makanya kita akan ferifikasi lagi, yang jelas pemerintah pusat memberikan bantuan untuk 200 unit rumah dan kita akan berikan kepada yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Ditanya tentang sistim yang akan diterapkannya nantinya dalam program tersebut, ia akan mengupayakan sistim gotong royong untuk membangun rumah penduduk tersebut.
"Kita akan mengupayakan sistim gotongroyong untuk membangun rumah penduduk itu, karena kalau tender proyek akan tidak nyambung," ujarnya. (sm/an)

Tidak ada komentar: