Jumat, 12 September 2008

29 Agustus 08 Humas Harus Netral dan Transparan

NAGOYA- Dirjen Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi Freddy H. Tulung disela-sela pembukaan Pertemuan tahunan tingkat Nasional Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) Pemerintah di Hotel Goodway Nagoya, Kamis (28/8) menyebutkan humas harus netral dan transparan dalam menjalankan tugasnya.
"Sesuai dengan UU nomet 14 tahn 2008 tentang keterbukaan informasi publik, humas harus terbuka (transparan) dan netral dalam memberikan informasi," ujar Freddy kepada wartawan.
Ia menyebutkan, belum terbukanya pejabat dan humas dalam memberikan informasi hingga saat ini memerlukan proses. Dimana sebelum ini informasi dari pemerintah sangat tertutup, namun hal itu akan terus mengalami proses kepada perubahan keterbukaan terhadap informasi publik.
Oleh karena itu, dengan adanya pertemuan tahunan tingkat nasional BAKOHUMAS ini, maka praktisi humas diharapkan mampu mengusung demokratisasi, yang bercirikan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Untuk itu, diperlukan kejelian, edukasi yang berguna bagi masyarakat, dan hal itu tidak bisa di sektor formal.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu mendorong keterbukaan informasi kepaa publik," ujarnya.
Untuk menuju kepada humas yang netral dan transparan tersebut, diperlukan faktor pendukung, yakni edukasi, infrastruktur dan peraturan perundang-undangan, dan hal ini sudah di lakukan oleh pemerintah pusat. Hanya tingga pelaksanaan dilapangan secara bertahap.
Disisi lain, Walikota Batam Ahmad Dahlan menyebutkan sangat mensupport kegiatan tersebut. Selain menjadikan hal itu sebagai wahana untuk pembelajaran bagi humas, tetapi juga menjadi berkah bagi Batam. Dengan adanya kegiatan bertaraf nasional di Batam, maka program MICE untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Batam akan menjadi lebih baik. (sm/an)

Tidak ada komentar: