Jumat, 12 September 2008

29 Agustus 08 Pemko Fasilitasi Listrik di Tanjung Undap


TEMBESI- Pemko Batam melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM Kota Batam kembali menghibahkan sebuah genset kepada masyarakat yang tidak terjangkau oleh aliran listrik PLN. Kali ini bantuan tersebut diberikan kepaa masyarajat di Tanjung Undap kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPKUKM) Kota Batam Febrialin menyebutkan, hingga kini sudah 15 daerah yang diberi bantuan genset oleh pemko Batam sejak 2002 silam. Tahun ini Pemko Batam melalui dinas PMPKUKM hanya memprogramkan satu daerah sesuai dengan anggaran yang tersedia, yakni Rp542 juta.
Dari dana tersebut dibelikan sebuah mesin genset dengan kapasitas 60 Kpl seharga Rp180 juta. Kemudian sisanya digunakan untuk pembuatan jaringan dan pembelian tiang listrik, termasuk tiang listrik di daerah Sembulang (tiang terakhir PLN) hingga SMP 18 Sembulang.
Selain itu, pemerintah juga memberikan subsidi untuk pembelian bensin operasional genset tersebut sebesar Rp1.600.000-1.800.000 yang akan di berikan secara bertahap hingga Desember 2008 nanti. Dengan pemberian subsidi tersebut, masyarakat akan lebih berhemat dalam membayar tagihan listrik keperumahannya.
"Sebelum bantuan ini, mereka menggunakan genset perorangan, dengan membayar sehari Rp5000 untuk enam jam sehari, itupun yang tercove hanya 45 rumah. Setelah genset bantuan pemerintah ini dipasang, bisa mencover 98 rumah, dan hanya 7 rumah saja yang tidak tercover karena lokasi mereka jauh. Yang lebih baik lagi, setiap harinya mereka hanya akan membayar Rp4000 saja, kan lebih murah dari yang sebelumnya. Apalagi bensinnya akan di subsidi hingga desember, bisa-bisa mereka membayar hanya Rp3000 saja per rumah," ujar Febrialin menjelaskan.
Budi Aries salah satu warga yang juga sekretaris Koperasi Usaha Bersatu yang juga menjadi koperasi penanggung jawab diesel tersebut menyebutkan bahwa masyarakat sangat antusias mendapatkan bantuan tersebut. Menurutnya, masyarakat yang berada cukup jauh dari kota ini sangat membutuhkan listrik untuk melakukan aktifitas. Dengan adanya listrik ini nantinya mereka akan membuat program baru untuk meningkatkan perekonomian dikawasan tersebut.
Sementara itu Walikota Batam Ahmad Dahlan menyebutkan Pemerintah Kota Batam sesuai dengan hasil penelitian Lembaga Apiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB menyebutkan di Batam ada 31 daerah yang harus diprioritaskan mendapatkan bantuan listrik pedesaan oleh pemerintah. Dan kini Pemko Batam baru memenuhi sebagian dari itu.
Walikota berjanji, di tahun 2009 mendatang, pemerintah akan menambahkan 4 daerah lagi yang akan mendapatkan bantuan tersebut, yakni daerah Tanjung Piayu Laut, Pulau Sambu, Pulau Nange, dan Tanjung Sauh Ngenang.
"Ini komitmen kita bersama, dengan adanya fasilitas ini, yang beriringan dengan beasiswa bagi masyarakat hinterland, diharapkan kedepan masyarakat hinterland akan maju dan bisa memajukan daerahnya," ujar Dahlan. (sm/an)

Tidak ada komentar: