Jumat, 12 Desember 2008

11 Oktober 08 623.510 Warga di Batam Terdata Sebaga Pemilih Tetap

-Meningkat 40.594 Dari Data DPS

SEKUPANG-Sesuai jadwal, daftar pemilih tetap (DPT) Kota Batam diumumkan Komisi Pemilihan Umum kemaren, Jum'at (10/10) di kantor KPU Batam. Dari daftar pemilih sementara (DPS) yang berjumlah 582.916, terjadi peningkatan jumlah pemilih pada DPT sebanyak 40.594, sehingga DPPT menjadi 623.510 dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 1.704.

Peningkatan data pemilih tertinggi terjadi di Kecamatan Sagulung yang mencapai 10.764 pemilih, diikuti Kecamatan Batu Aji sebanyak 8.402, disusul Kecamatan Batam Kota sebayak 6.902. Pertambahan daftar pemilih paling sedikit terjadi di Kecamatan Bulang, sebayak 33 orang saja. Sementara itu, pertambahan daftar pemilih di Kecamata lainnya berkisar atara 1000-3000 pemilih saja.

Sesuai hasil rapat pleno KPU Batam beserta ketua PPK se-Kota Batam, jumlah pemilih di Kecamatan Belakang Padang sebanyak 12.924 pemilih dengan 45 (TPS), Kecamatan Batu Ampar sebanyak 43.265 pemilih dengan 104 TPS, Kecamatan Sekupang sebanyak 69.102 pemilih dengan 183 TPS, Kecamatan Nongsa sebanyak 31.182 pemilih dengan 85 TPS, Kecamatan Bulang sebanyak 6861 pemilih dengan 23 TPS, Kecamatan Lubung Baja sebayak 61.485 pemilih dengan 161 TPS, Kecamatan Sei Beduk sebanyak 70.016 pemilih dengan 196 TPS. Kecamatan Galang sebanyak 10.493 pemilih dengan 43 TPS, Kecamatan Bengkong sebanyak 57.287 pemilih dengan 183 TPS, Kecamatan Batam Kota 82..582 pemilih dengan 217 TPS, Kecamatan Sagulung 93.922 pemilih dengan 251 TPS, dan Kecamatan Batu Aji sebanyak 84.391 pemilih dengan 213 TPS.

Pokja Pendataan Pemilih KPU Batam Ngaliman di dampingi Ketua KPU Batam Hendriyanto kepada wartawan kemaren mengatakan dengan diumumkanya DPT ini, maka tidak akan ada lagi penambahan daftar pemilih. Dengan begitu dipastikan ribuan orang di Batam tidak akan bisa memilih. Hal itu terjadi karena dua hal, yakni tingginya arus pendatang ke Batam, dan tingginya arus keluar di karenakan terdapat sistim outsourching di Batam.

"Kedua hal ini sangat mempengaruhi jumlah pemilih di Batam. Disinilah terdaat kerumitan penyusunan daftar pemilih di Batam, yakni karena tingginya jumlah kedatangan ke Batam, dan banyaknya penduduk yang habis kontrak dan kembali ketempat asalnya," ujar Ngaliman.(sm/an)

Tidak ada komentar: