Jumat, 12 Desember 2008

25 Oktober 08 Bazar Sembako di Sambut Warga Dengan Antusias

-Sekeluarga Bisa 4 Paket

SEKUPANG- Bazar sembako yang dilakukan oleh pemerintah Kota Batam melalui Badan Perekonomian Kota Batam terus berlanjut. Kemarin, Jum'at (24/10) bazar sembako yang dilaksanakan di halaman Gedung Beringin Sekupang mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat.

Sejak dimulainya bazar sembako sekitar pukul 09.00, tak henti-hentinya warga mendatangi lokasi bazar sembako tersebut. Tiap paket sembako yang dijual terdiri dari Beras 5 Kg, Minyak Goreng 2 Kg, Gula 2 Kg, dan tepung terigu 1,5 Kg seharga Rp50000. Harga tersebut setelah mendapat subsidi pemerintah sebesar Rp36.600.

Pejabat Penanggungjawab Teknis Kegiatan (PPTK) dari Bagian Perekonomian Pemko Batam Ratna Sari mengatakan untuk bazar sembako di Sekupang, pemerintah menyiapkan 1650 paket sembako untuk masyarakat. Jika nantinya jumah yang sudah ditetapkan tersebut berlebih, maka akan di tambahkan ke Kecamatan yang belum diadakan bazar sembako.

"Seperti sekarang ini, sebenarnya jatah untuk di Sekupang ini hanya 1500 paket, tetapi karena ada sisa dari bazar sebelumnya di Nongsa, maka kita drop kesini," ujar Ratna.

Ia juga menyebutkan sebeum Sekupang, berturut-turut sejak 15 September lalu, Bagian Perekonomian Pemko Batam telah menggelar bazar sembako di 9 Kecamatan, yakni Kecamatan Belakang Padang sebanyak 1400 paket, Kecamatan Bulang sebanyak 1300 paket, Kecamatan Galang sebanyak 1300 paket, Kecamatan Bengkong sebanyak 2000 paket, Kecamatan Lubuk Baja sebanyak 1300 paket, Kecamatan Sagulung sebanyak 2822 paket, Kecamatan Batu Ampar sebanyak 1800 paket, dan Kecamatan Nongsa sebanyak 1600 paket. Menyusul kemudian Kecamatan Batu Aji sebanyak 1800 paket dan Kecamatan Batam Kota 1300 paket.

Ratna juga menambahkan, bazar sembako yang digelar saat ini merupakan tahap pertama. Tahap kedua akan kembali di lakukan di tiap kecamatan yang akan digelar mulai tanggal 10 November-5 Desember mendatang.

Dalam sistimnya dilapangan, panitia membatasi penjualan terhadap pembeli, bahkan untuk mengatasi agar pembeli tidak bolak-balik membeli kesana, pembeli di beri cap tinta. Sayangnya, yang terjadi dilapangan justeru ada keluarga yang datang berombongan, mulai dari anak, ibu dan ayah untuk membeli paket sembako tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Saijah dan keluarganya. Ia melakukan hal tersebut untuk mendapatkan sembako yang murah.

"Mumpung ada yang murah mbak, kebetulan Riko (anak,red) baru pulang sekolah, jadi saya ajak kesini untuk membawa," ujarnya kemudian berlalu.

Masih berdasarkan pantauan Sijori Mandiri dilapangan, seorang warga dibatasi membeli paket sembako maksimal 2 paket. Tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan kelonggaran tersebut. (sm/an)

Tidak ada komentar: