Jumat, 12 Desember 2008

27 Oktober 08 Kecamatan Sekupang Tak Miliki Data Penderita DBD

SEKUPANG- Kecamatan Sekupang hingga kini belum memiliki data rinci tentang jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekcam Sekupang Abdul Malik yang didampingi oleh Kasi Kesra Masitah kepada Sijori Mandiri ketika ditemui di kantor Camat Sekupang baru-baru ini.

Keduanya menyebutkan, tidak adanya rekap data yang dimiliki oleh kecamatan tersebut terhadap penderita DBD setiap bulannya, secara otomatis pihak kecamatan beranggapan bahwa kecamatan tersebut aman dari bencana DBD yang membahayakan tersebut. Sementara diketahui dilapangan, hampir setiap bulannya terdapat penderita DBD dari Kecamatan Sekupang.

Abdul Malik menyebutkan, selama ini masyarakat yang sakit lansung dibawa kerumah sakit oleh keluarga, dan kecamatan tidak mendapatkan laporan terkait penyakit tersebut.

"Ada penderita, tetapi kita tidak mendapatkan laporan, biasanya yang mendapatkan tembusan hanya kelurahan," ujar Abdul menyebutkan.

Berdasarkan informasi terakhir yang diperolehnya, ia menyebutkan ada penderita DBD positif di kelurahan Tanjung Riau awal Oktober lalu, setelah itu mereka tidak mendapatkan informasi yang lain.

Sementara itu, Kasi Kesra Masitah yang ketika ditanyakan tentang data penderita DBD tersebut tampak sibuk menelpon beberapa lurah dan sekretaris lurah untuk menanyakan data tersebut. Dari data yang diperolehnya, selama Oktober, terdapat dua penderita DBD yakni di Tanjung Riau dan Sei Harapan.

Disisi lain, Dinas Kesehatan Kota Batam tampak semakin gencar melakukan kampanye kebersihan terhadap masyarakat Batam terkait DBD ini, terutama dikawasan-kawasan yang rawan.

Dari pantauan Sijori Mandiri di beberapa kawasan di Batam, Dinas Kesehatan telah memasang spanduk yang berisi ajakan untuk melakukan 3 M, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.

"Kami terus melakukan kampanye agar masyarakat peduli kebersihan, karena kebersihan itu untuk masyarakat itu sendiri," ujar Kadis Kesehatan Mawardi Badar.

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Walikota Batam Ria Saptarika. Dengan kampanye peduli kebersihan secara terus menerus, masyarakat akan teringatkan untuk menjaga kebersihan tersebut. Terkait penyemprotan yang selalu dikeluhkan warga begitu terdapat penderita DBD, Ria kembali mengingatkan bahwasanya hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Karena yang mati hanyalah nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuknya bertebaran hampir di semua tempat penampungan air hujan yang tak terawat.

"Saya himbau kepada masyarakat agar peduli kebersihan, lakukan 3 M untuk menekan perkembangan jentik nyamuk ini," ujar Ria mengingatkan. (sm/an)
(sm/an)

Tidak ada komentar: