Jumat, 12 Desember 2008

18 Oktober 08 Dikira Memakai Motor Bodong, Dua Pejar Digiring ke Polsek

SEKUPANG- Dikira menggunakan motor bodong, dua orang pelajar SMPN 20 Batam digelandang ke Mapolsek Sekupang, Jum'at (17/10). Dua orang pelajar tersebut sebelum ditangkap telah diintai oleh intel polsek Sekupang selama seminggu sebelumnya.

Kecurigaan aparat kepolisian terjadi karena dua unit motor yang sering digunakan oleh siswa SMPN 20 Batam tersebut tidak memiliki standard keamanan layaknya sepeda motor. Selain itu motor yang sesungguhnya masih bagus tersebut di preteli sehingga menjadi seperti motor rakitan.

Ban motor diganti dengan ban berukuran kecil, kaca spion dilepas, kilometer motor dilepas, kerangka motor di lepas, knalpot di ganti dengan knalpot rakitan yang lebih kecil. Yang lebih parah lagi, plat kedua motor, baik depan maupun belakang juga dilepas.

Mendapat kabar anaknya di tangkap oleh aparat kepolisian dengan dugaan mengendarai sepeda motor bodong, Rahmat, ayah dari siswa berinisial Ap lansung mendatangi mapolsek Sekupang. Begitu sampai ia lansung menampar pipi anaknya yang sejak awal sudah ketakutan karena ditangkap oleh polisi.

"Ini akibat ulahmu yang membongkar motor sembarangan," ujarnya geram melihat AP yang hanya bisa menunduk. Disamping AP, berdiri RN, teman AP yang juga dengan wajah ketakutan.

Dengan sedaya upaya, Rahmat menjelaskan kepada penyidik bahwa motor miliknya bukan motor bodong, melainkan memiliki surat-surat yang lengkap. Sebagai bukti, ia membawa kerangka motor yang telah di preteli oleh AP ke hadapan penyidik. Selain itu, Rahmat juga terpaksa membawa seorang tukang bengkel untuk memasang kembali bagian-bagian motor yang bernomor polisi BP 5736 HH yang telah di preteli anaknya itu.

Sementara itu, motor kedua yang diamankan oleh kepolisian hingga kini belum diketahui identitasnya. Karena pada saat penangkapan, tidak ada satu orangpun yang mau mengakui kepemilikan sepeda motor tersebut.

Kapolsek Sekupang AKP Benny Alamsyah melalui Kanit Reskrim Polsek Sekupang Ipda Syamsurizal mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah di lakukan pengintaian terhadap siswa selama seminggu.

"Anggota kita telah mengawasi lapangan selama seminggu, kita curigai kedua motor itu bodong, tetapi setelah kita tangkap ternyata satu ini ada surat-suratnya, yang satu lagi belum jelas," ujarnya kepada wartawan. (sm/an)

Tidak ada komentar: