Jumat, 12 Desember 2008

23 Oktober 08 Maju Karena Aspirasi Terabaikan

-Drs Mulawarman, Caleg No. 1 PBR Dapil IV Batam

Selama dua periode ia berkecimpung di dunia pertransportasian. Selama itu juga ia berusaha untuk menyuarakan agar transportasi, baik di Batam maupun di Kepri terus maju, bahkan kalau bisa menyamai transportasi seperti di negara-negara maju. Tidak seperti saat ini, dimana kemacetan, dan kesemberawutan angkutan yang tidak tertata dengan baik.

Pria asal Pariaman Sumatera Barat yang pernah menduduki jabatan sebagai Sekretaris Organda Kepri ini mengatakan dengan mencalonkan diri menjadi legislatif di Batam, dia berharap setidaknya ia bisa menyuarakan aspirasi yang diembannya selama ini dari masyarakat.

"Meski dengan duduk di legislatif dan mengusung permasalahan teknis tentang pertransportasian di Batam ini, setidaknya akan ada suara yang akan menyerukannya," ujar Mulawarman memulai ceritanya.

Ia yang kini menjabat sebagai ketua Organda Kota Batam menyebutkan, telah beberapa kali ia mengajukan kepada pemerintah untuk melakukan penataan transportasi yang lebih baik. Tetapi selalu terganjal dengan hal-hal yang bersifat politis. Padahal jika dikaji, terhambatnya perkembangan transportasi di sebuah daerah akan membawa multiplayer effek terhadap yang lainnya.

Sebagai contoh, Kota Batam merupakan kota industri, dimana investor mempercayakan barangnya dibuat di Batam. Sebelum mempercayakan produknya dibuat di Batam, hal yang paling utama yang diperhatikan adalah transportasi, dimana agar barang-barangnya tiba tepat waktu. Selain itu transportasi yang akan digunakan oleh pekerja juga baik, sehingga pekerja tidak akan telat datang ke perusahaan karena alasan macet.

Disisi lain, jika transportasi di Batam berjalan aman, murah, maka bisa di perkirakan biaya operasi sebuah perusahaan di Batam akan murah, dan investor dengan sendirinya akan banyak berdatangan ke Batam, sehingga menambah sumber pendapatan bagi daerah.

Namun, kenyataan yang ada selama ini jauh dari apa yang diharapkan. Keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang nyaman tetapi murah tidak kunjung di dapatkan masyarakat. Sebagai bukti nyata, belum lama ini diajukan pengadaan bus bandara, tetapi entah dengan alasan apa hingga saat ini belum terealisasi. Padahal bus tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.

Selain itu, dengan maju sebagai caleg nomer I Partai Bintang Reformasi di Dapil IV Batam, yang meliputi Sagulung, Tanjung Piayu, Bulang dan Galang, ia telah mendapat dukungan dari pemuka masyarakat setempat. Hal itu tidak lain karena ia berasal dari daerah tersebut, yakni Kecamatan Sagulung.

"Beberapa waktu lalu memang pemuka masyarakat berkumpul dan menyuarakan akan mendukung caleg yang hanya berasal dari Sagulung dan berada di nomer urut satu, saya merasa ini sebuah himbauan yang masuk diakal, karena sebelum ini banyak caleg yang maju di Sagulung bukan berasal dari Sagulung," ujarnya.

Hal ini sangat mengecewakan masyarakat Sagulung, padahal jika dihitung, di daerah tersebut merupakan kawasan sumber PAD, dimana masyarakat terpadat dari daerah itu, dan juga terdapat dua kawasan industri, yakni Muka Kuning dan Tanjung Uncang. Sementara jika dilihat pembangunan yang terjadi, Sagulung jauh ketinggalan dari Batam Centre dan daerah lainnya di Batam. (sm/an)

Tidak ada komentar: