Jumat, 12 Desember 2008

18 Oktober 08 Dinsos Mendapat Dana Tambahan dari APBDP

-Untuk Penanganan Orgil

SEKUPANG- Untuk penanganan orang gila di Batam, Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam mendapatkan dana tambahan dari APBD Perubahan 2008 untuk biaya penanganan 14 orang gila (Orgil) hingga mengantarkannya ke panti rehabilitasi di Pekanbaru.

Biaya tersebut telah digunakan untuk merehabilitasi enam orgil ke Pekanbaru baru-baru ini. Sehingga jika nanti dalam razia kembali di tangkap orgil, maka Dinsos hanya bisa menangani 8 orgil saja. Sebagaimana diungkapkan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nurhasni Trosna kepada wartawan diruang kerjanya, Jum'at (17/10).

Olehkarena itu, dengan minimnya dana yang dimiliki oleh Dinsos ini, Nurhasni berharap agar orgil yang masih memiliki keluarga di Batam untuk menangani keluarganya terlebih dahulu. Karena sesauai dengan tugasnya, Dinsos hanya akan menangani orang gila yang terlantar dan tidak memiliki sanak keluarga di Batam.

Ditanya tentang gepeng dan anak punk yang mulai marak pasca lebaran, Nurhasni mengatakan bahwasanya razia yang dilakukan selama ini kurang efektif. Karena, mereka sesudah ditangkap dan diberi pengarahan tetap kembali seperti semula dan beraksi di lampu merah.

"Hingga panti pembinaan di Nongsa selesai dan bisa ditempati, gepeng dan anak punk ini akan selalu ada, karena mereka tidak ada efek jera dan tidak ada pembinaan keterampilan untuk mereka, karena memang tidak ada dana untuk itu," ujarnya.

Oleh karena itu, saat ini Dinsos mengupayakan untuk mengajak masyarakat untuk membuat program amal, berupa pemberian infak khusus untuk gepeng. Dana tersebut akan digunakan untuk pembinaan keterampilan mereka.(sm/an)

Tidak ada komentar: